X

Saturday, August 19, 2017

Macam-macam aplikasi pemrograman C++ yang bisa kamu gunakan

Macam-macam aplikasi pemrograman C++ yang bisa kamu gunakan


Bahasa pemrograman c++ merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sering digunakan. Untuk menuliskan listing atau membuat program c++ kita bisa menggunakan notepad kemudian menyimpannya dengan format “.cpp”.
Menggunakan Notepad untuk membuat listing program c++ akan kurang efektif (manjur). Sebagai pengganti notepad teman-teman bisa menggunakan salah satu aplikasi pemrograman c++ di bawah ini :

1.| Borland C++

Macam-macam aplikasi pemrograman C++ yang bisa kamu gunakan
Borland c++ adalah aplikasi pemrograman c++ yang banyak digunakan. Memiliki tampilan yang simple dan mudah digunakan. Borland c++ juga terdapat fitur run, sehingga program yang dituliskan dapat di lihat secara langsung tanpa menggunakan aplikasi lain. Borland c++ dibuat oleh borland International dan dirilis bersamaan dengan turbo c++. Borland c++ Dapat digunakan dibawah lingkungan dos, juga dapat di gunakan pada sistem operasi windows.
Download Borland C++ disini.
 
Skefo :
Bahasa pemrograman c++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup yang awalnya bernama bahasa C.

 

2.| Dev C++

Macam-macam aplikasi pemrograman C++ yang bisa kamu gunakan
Dev C++ dikembangkan oleh Bloodshed yang memiliki grafis IDE (Integrated Development Environtment). Aplikasi ini mampu membuat program dengan / konsol berbasi c/c++ menggunakan sistem kompiler MinGW yang dapat dasarnya adalah sistem compiler yang sebagian besar versi linux.
Download Dev C++ disini
 
 

3.| Atom

Macam-macam aplikasi pemrograman C++ yang bisa kamu gunakan
Atom merupakan sebuah text editor yang bersifat open source untuk platform Linux, OS X, dan Windows yang dibuat oleh Github .Aplikasi ini diklaim sebagai text editor yang bisa di costum dengan merubah configurasinya. Mirip dengan sublime text karena aplikasi ini direferensi dari sublime text. Salah satu keunggulan Atom sebagai aplikasi pemrograman c++ adalah mampu mengintall pulgin (bersifat modular) yang dibutuhkan oleh programer.
Download Atom disini.

4.| Sublime Text

Macam-macam aplikasi pemrograman C++ yang bisa kamu gunakan
Aplikasi sublime text ini sangat keren, karena fiturnya sangat membantu dalam menuliskan listing. Sublime text mampu memprediksi kode yang ingin kita tuliskan. Pada listing juga diberi warna sesuai dengan fungsi dari kode itu atau script itu. Salah satu kelemahan sublime text adalah tidak adanya fitur run sehingga untuk melihat program kita harus menggunakan aplikasi lain.
Download Sublime Text disini.


Itulah tadi beberapa aplikasi pemrograman c++ yang bisa teman-teman programing gunakan sebagai pengganti notepad. Terimakasih telah berkunjung , Salam Programing :) wassalam.




Sunday, August 6, 2017

C++ | Macam-macam Bentuk Program Perulangan Pada C++

Sebelum kita memulai membuat program Perulangan dengan aplikasi borland C++ ada baiknya teman-teman memahami dulu dasar-dasar dalam bahasa pemrograman C++ seperti header, untuk mengetahui apa itu header silahkan lihat postingan saya sebelumnya : Belajar C++ Bagian #1 Mengenal Header Dalam C++

Setelah mengetahui apa itu header dan apa fungsinya beserta macam-macam header, sekarang teman-teman perlu mengetahui tentang tipe data bisa teman-teman baca di : Belajar C++ Bagaian #2 Tipe Data.

Sekarang kamu sudah siap untuk membuat program pertama kamu ( "Program Perulangan" )...eitss jangan lupa siapkan dulu alatnya (Aplikasi Borland C++), ada banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan selain Borland C++ : Macam-macam aplikasi pemrograman C++ yang bisa kamu gunakan untuk membuat program atau sekedar belajar C++.

Saya rekomendasikan menggunakan aplikasi Borland C++ karena sederhana dan mudah digunakan, tidak ribet dan cocok bangat buat kamu yang masi pemula.

Skefo :
Perulangan sangat diperlukan oleh seorang programer, misalnya ketika kamu menemukan kasus dimna ingin mengulang sesuatu sampai ujung yang kamu tentukan.
Contoh kasus kamu ingin membuat sebuah program untuk menampilkan angka 1 – 10, dalam kasus ini mungkin kamu masih bisa menuliskannya satu persatu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10, tapi bagaimana jika angka yang ingin kamu tampilkan adalah 1 – 100 atau bahkan 1 – 1000. Kamu tidak mungkin menuliskannya satu persatu, pada kasus inillah kamu memerlukan yang namanya perulangan.

Dalam pemrograman C++ dikenal ada 3 jenis perulangan yang populer digunakan yaitu :
1. For
2. While
3. Do While

Selain 3 di atas masih ada satu lagi namanya Goto, namun perulangan ini kurang terstruktur yang menyebabkannya jarang dipake sehingga tidak populer. Kali ini yang akan kita bahas hanya 3 perulangan yang sudah saya sebutkan di atas.

1.| For 

For adalah salah satu jenis perulangan yang sangat sering digunakan oleh programer. Perulangan jenis ini digunakan ketika kamu sudah mengetahui jumlah hasil perulangan dan apa yang ingin diulangkan, misalnya : mengulang bilangan 1 - 10, atau kamu punya kalimat "Saya belajar pemrograman C++ menggunakan borland C++" yang ingin kamu tampilkan ulang sebanyak tiga kali hingga hasil tampilannya menjadi
Saya belajar pemrograman C++ menggunakan borland C++
Saya belajar pemrograman C++ menggunakan borland C++
Saya belajar pemrograman C++ menggunakan borland C++

Untuk menampilkan data seperti di atas kamu tidak perlu lagi mengetikkannya satu-persatu, cukup menggunakan perintah for. Perulangan menggunakan for terdiri dari 3 parameters atau kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan ini dapat terjadi ( "tidak error" ).



Bentuk umum penulisan for adalah sebagai berikut :
for (awal; operator pembanding; ulang){

}

Awal :
Nilai awal dari variabel yang kamu deklarasikan atau nyatakan misalnya satu maka dituliskan dalam listing i = 1,
Operator pembanding :
Misalnya kamu ingin mengulang hingga 10 kali maka digunakan operator pembanding "<=" penulisannya " i <= 10 " (artinya "i" lebih kecil atau sama dengan 10),
Baca : Macam-macam operator pembanding dalam pemrograman beserta fungsinya.
Ulang : 
Disini dituliskan varibel diulang dengan format i ++ yang mana i ini adalah varibel.

Jika dituliskan semua dalam bentuk umum for maka menjadi seperti ini :
for (i = 1; i <=10 ; i++){

}

Jika sudah terpenuhi kondisi seperti di atas maka kamu tinggal mengisi yang ada dalam kurung kurawal. Supaya tidak bingung dan pusing berteori mending kita praktekin langsung saja, ikuti contoh dibawah :

Contoh 1.1 | Mengulang angka 1 sampai 10

  • Buka aplikasi borland c++ dan buat sebuah program baru;
  • Buat listing awal dalam c++;
  • Buat varibel dengan tipe data integer atau int;
  • Masukkan bentuk umum penulisan for;
  • Buat kondisi for ;
  • Tampilkan variabel dalam kurung-kurawal for dengan perintah  cout.
Listingnya akan seperti dibawah :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
int i;

for (i = 1; i<=10; i++){
 cout<<i;
 cout<<" ";
     }

getch();
}

Jika kamu run maka hasilnya akan seperti ini :

Ingin mengulang sampai 100, kamu tinggal ganti saja di bagian " for (i = 1; i <= 10; i++)"  menjadi " for (i = 1; i <= 100; i++)" atau ganti dengan berapa kali saja yang kamu inginkan.

Contoh 1.2 | Mengulang kalimat "Saya belajar perulangan bahasa pemrograman c++ " sebanyak 3 kali.

Contoh pertama kamu sudah berhasil menampilkan perulangan angka, terus gimana kalau ingin mengulangi huruf, kata, atau kalimat ??
Caranya gampang bangat kamu hanya perlu menuliskan kalimat kamu dalam kurung kurawal for menggunakan perintah cout.
Dari tadi kita menggunakan perintah cout, pasti kamu belum tahukan apa itu cout, kalau iya silahkan baca : Perintah Cout Dalam Bahasa Pemrograman C++.

Kembali ke contoh, silahkan buat listing kamu hingga seperti ini :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
int i;

for (i = 1; i<=3; i++){
 cout<<"Saya belajar perulangan bahasa pemrograman c++"<<endl;

     }

getch();
}

 Hasil runnya akan seperti ini :

2.| While

While merupakan salah satu jenis perulangan dalam bahasa pemrograman. Perulangan ini digunakan jika perulangan belum diketahui akan berulang sampai berapa kali. Banyak digunakan pada pemrograman terstruktur.
Proses perulangan menggunakan while akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar atau true, dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah atau batas yang ditentukan telah terpenuhi.
While (syarat)
{
Instruksi;
}

Syrat :
Merupakan syarat yang harus terpenuhi agar bisa dilakukan perulangan. Kita bisa langsung menuliskan varibel yang telah di tentukan tipe datanya. Misalnya variabel “int i” maka dituliskan pada syarat “while (i)”. Program akan mengulang sampai batas tak terhingga. Tapi jika kita menuliskan “while (i <7)” maka program akan mengulang sampai 7 kali.
Instruksi :
Disinalah kita menuliskan statment yang ingin diulang.

Contoh 2.1 | Membuat program menampilkan "belajar menggunakan while" sebanyak 2 kali :


#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int main ()
{

int i=1;
while(i<=2)
{
 cout <<"belajar menggunakan while"<<endl;
 i++;
}

getche();
}

Contoh 2.2 |

Membuat program menampilkan angka 6543210 :


#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void  main ()
{

int i=7 , jum = 0;


while(i--)
{
cout<<i;
jum = jum * i;
}

getche();
}


3. | Do While

Do artinya melakukan, while berarti sementar. Do while jika di artikan berarti melakukan sementara. Do while merupakan struktur kode pemrograman yang digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan lalu diuji kondisi sudah bernilai benar atau salah, jika bernilai benar maka pernyataan akan dijalankan tapi jika salah maka pernyataan tidak dijalankan.

Berbeda dengan perulangan lainnya Do while tetap bisa melakukan perulangan minimal satu kali meskipun syarat tidak terpenuhi. Hal ini dikarenakan do while melakukan pernyataan sebelum memeriksa syarat.

Seleksi while berada di bawah batas perulangan dan akan terjadi perulangan minimal satu kali perulangan.
Berikut bentuk umum dari do while :
Do
{
pernyataan apa yang ingin di ulang ??
variabel++;
}

While (variabel, operator pembanding, angka);
}

Do :
Pertama-tama menuliskan do kemudian buka kurung kurawal, yang di dalamnya berisi pernyataan yang akan di ulang beserta variabel yang di ikuti dengan tanda “++” di depannya. Jika didalam kurung kurawal tidak terdapat variabel di tambah tanda “++”, maka program akan mengulang pernyataan sebanyak tak terhingga.
While :
Disinilah kita tuliskan berapa kali program akan mengulang pernyataan kita.
Variabel – merupakan variabel yang telah didefinisikan dan variabel ini pula yang sudah ada dalam pernyataan do.
Operator pembanding – menyatakan seperti <, >, =, <=, atau >=. Angka - yang mana disini kita tentukan sampai berapa kali akan di lakukan perulangan.

Contoh 3.1 | Menampilkan kalimat “Belajar pemrograman c++” sebanyak 7 kali :

#include
#include
#include

void main()
{
int a=0;
do {
cout<<"Belajar pemrograman c++"< a++;
}
while(a < 7);
getche();
}



Contoh 3.2 | Program menginput data dengan menggunakan do while :

#include
#include
#include

void main()
{
int m,a=1;
float c, d, l=0;
cout<<"Input banyak nilai = ";cin>>m;
do {
cout<<"Input nilai "; 

l = l+c;
d = l/m;
a++;
}

while(a<=m);
cout<<"Total "<<endl;

cout<<"Rata-rata "<<endl;
 getche();
}




Itulah beberapa jenis perulangan dalam bahasa pemrograman c++. Bila ada bagian atau penjelasan yang belum kamu pahami silahkan bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah. Semoga artikel ini memberikan manfaat untuk kamu.
 


Friday, June 2, 2017

Sistem Bilanga Biner (Bagian #3) : Bilangan Oktal | Dasar Teknik Digital (DTD)



Bilangan Oktal disebut juga basis 8 karena merupakan sistem bilangan berbasis 8. Simbol bilangan oktal adalah 0,1,2,3,4,56,7.

Berikut adalah konversi bilangan oktal :

1. | Bilangan Oktal ke Desimal

Sebagai contoh disini kita memiliki bilangan Oktal  1378 = . . .10
Langkah pertama untuk mengkonversi, tentukan posisi valuenya untuk masing masing digit dimulai dari kiri ke kanan :
 Selanjutnya tentukan hasil dari perpangkatan valuenya  tadi :

Kalikan hasil perpangkatan dengan bilangan oktal :
  Jumlahkan semua hasil dari perkaliahan dan itulah bilangan desimalnya :
Jadi bilangan desimal dari 1378 = 9510

Baca Juga:

2.| Bilangan Oktal ke Biner

Untuk konversi Bilangan oktal ke biner bisa dilakukan dengan membagi semua digit bilangan oktal kemudian mengubahnya ke biner dengan cara membagi dengan 2 dan menuliskan sisanya. Dengan catatan bila kurang dari 3 digit biner maka di tambah 0 didepannya hingga menjadi 3 digit. Contoh kita punya bilangan Oktal 6028 = .......2
Langkah pertama bagi semua digit :



Urutkan semua bilangan dari kanan kekiri sehingga di dapat bilangan biner dari :
60281100000102


3.| Bilangan Oktal ke Heksadesimal 

Untuk konversi bilangan Oktal ke Heksadesimal bisa dilakukan dengan mengubah bilangan oktal terlebih dahulu kedalam bilangan biner kemudian mengkonversi bilangan biner tersebut ke bilangan haksadesimal. Sebagai contoh kita ambil bilangan pada konversi oktal ke biner diatas : 6028 = 1100000102 = .....16

Seperti yang sudah saya ajarkan pada Sistem Bilangan ( Bagian #1) : Konversi Bilangan Biner | Dasar Teknik Digital (DTD) tentang cara merubah bilangan biner ke sistem bilangan heksadesimal :

Bagi bilangan biner menjadi kelompok-kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 digit angka dengan urutan dari kiri ke kanan :
110000010


Tentukan nilai dari pangkat valuenya kemudian kalikan hasil pemangkatan dengan nilai bilangan biner sebelumnya  :
Gabungkan semua hasil penjumlahan pada kelompok sehingg di dapat hasilnya :
Jadi hasil konversi bilangan Oktal ke Heksadesimal 6028 = 18216 
Itulah cara mengkonversi bilangan Oktal ke sistem bilangan lainnya yaitu Desimal, Biner, dan Heksadeimal. Bila ada pertanyaan atau masukan silahkan tinggalkan pesan melalui kolom komentar yang ada dibawah. Untuk konversi bilangan lainnya silahkan baca
 Baca Juga:



Friday, May 26, 2017

Sistem Bilangan (Bagian #2) : Konversi Bilangan Desimal | Dasar Teknik Digital (DTD)



Desimal (Basis 10)

Desimal dalam sistem bilangan merupakan bilangan yang menggunakan 10 angka mulai dari 0 sampai dengan 9, bilangan desimal juga biasa disebut dengan basis 10. Contoh penulisan angka dsimal adalah 1710. angka Terdapat angja 10 karena desimal merupakan basis 10, biner menggunakan angka 2, oktal angka 8, hexadesimal menggunakan 16, semua itu melambangkan basisnya.

Kadang ada soal yang di tulis seperti ini :    12210 = .....2.
Ini mengatakan bahwa berapa angka atau nilai yang setara dengan 17 dalam bilangan desimal bila di konversi ke bilangan biner. Untuk mengetahui jawabannya terlebih dahulu pelajari bagaimana cara mengkonversi bilangan desimal :

Desimal ke Biner 

Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner sangatlah mudah kita hanya tinggal membaginya kemudian bila terdapat sisa kita letakkan disampingnya . Contohnya bilangan desimal 67 yang akan di konversi maka :

Langkah pertama, bagi 67 dengan 2 hingga tak tersisah 

seperti yang terlihat pada gambar nilai terakhir dari 2 : 2 adalah satu dan 1 itulah yang dijadikan awalan.

langkah kedua, susun angka sisanya di mulai dari awal ke atas sehingga didapat bilangan binernya 1000011
jadi sebagai kesimpulan 6710 = 10000112

Desimal ke Oktal 

Sama halnya dengan cara mengkonversi bilangan desimal ke biner hanya saja  bilangan pembaginya sekarang adalah 8. Sebagai contoh kita gunakan saja yang tadi di atas 6710 = .....8

Langkah pertama, Bagi nilai 67 dengan 8 hingga tidak dapat dibagi lagi dan sisa dari pembagi letakkan di sebelah 

seperti yang terlihat diatas 7 sudah tidak bisa dibagi dengan 8 lagi sehingga bilangan oktal yang setara dengan bilangan desimal 6710 = 738

Desimal ke Heksadesimal

Untuk mengkonversi desimal ke haxadesimal sekarang nilai desimalnya dibagi dengan 16 hingga tidka bisa dibagi lagi. Contoh 6710 = ...16. Nilai hexadesimal terdiri dari 0-9 angka dan 10-15 adalah huruf :

Langkah pertama, Bagi 67 dengan 16 dan tuliskan sisanya disebelah hasil bagi

Karena 4 sudah tidak bisa lagi dibagi dengan 16 maka bilangan haxadesimal yang setara dengan bilangan desimal 6710 = 4316. Seandainya dalam contoh berbeda dan salah satu hasilnya adalah di atas 9 maka diganti dengan huruf sesuai tabel hexadesimal di atas 

Baca Juga:

Thursday, May 25, 2017

Sistem Bilangan ( Bagian #1) : Konversi Bilangan Biner | Dasar Teknik Digital (DTD)


Apa itu sistem bilangan biner ?

Sistem bilangan biner merupakan sistem penulisan 2 bilangan angka yakni 1 dan 0 yang merupakan dasar dari semua sistem berbasis digital.

Di dalam sebuah komputer digunakan 4 sistem bilangan dan sistem biner adalah salah satunya. Tiga lainnya yaitu Desimal (basis 10), Oktal ( basis 8), dan Hexadesimal (basis 16).


1. Biner (Basis 2)

Biner merupakan sistem bilangan yang terdiri dari 0 dan 1. Contoh bilangan biner 1010. Dimana setiap bilangan disebut bit, 1 byte = 8 bit . Bilangan biner bisa dikonversikan ke sistem bilangan lainnya :


a) Konversi Biner ke Desimal

Sebagai contoh kita memiliki bilangan biner 10011011

Mulai dengan membuat jejeran angka dari kanan ke kiri dengan menggunakan 2 pangkat nol sebagai awalan, bila tidak mengerti silahkan lihat gambar :

Kemudian kalikan dengan pangkatnya sehingga di dapat seperti ini

Langkah selanjutnya kalikan kembali hasil tadi dengan bilangan biner 10011011

Langkah terakhir adalah menjumlahkan semua angka yang didapat dari perkalian tadi . 128+0+0+16+8+0+2+1

Nah hasil dari penjumlahan itulah bilangan desimal (155) yang setara dengan bilangan biner (10011011).

Baca Juga:

b) Biner ke Oktal

Sebagai contoh kita ambil lagi bilangan biner yang ada di atas 10011011.

Langkah pertama, bagi bilangan biner menjadi beberapa kelompok setiap kelompok maksimal 3 digit

Langkah kedua, isikan di setiap kelompok dari kanan ke kiri angka 2 pangkat nol dan seterusnya ke kiri, bila tidak mengerti silahkan lihat gambar

Langkah ke tiga, tentukan hasil dari setiap pangkat. 2pangkat0 = 1, 2pangkat1=1, 2pangkat2=4

Langkah keempat, kalikan hasil pangkat tadi dengan bilangan binernya yang ada di atas

Langkah kelima, jumlahkan hasil perkalian tadi pada setiap kelompok

Nah bilangan 233 inilah yang merupakan bilangan oktal setara dengan 10011011 bilangan biner

c) Biner ke Hexadesimal

Sebelum mengkonversi teman-teman harus tahu bahwa desimal terdiri dari 16 basis yang mana 0-9 merupakan angka dan 10 - 15 adalah huruf.

Sebagai contoh sekarang kita konversi bilangan biner 10011011 menjadi bilangan hexadesimal

Langkah pertama, bagi kelompok bilangan biner, setiap kelompok terdiri dari 4 angka dari kanan ke kiri

Langkah kedua, buat dibawahnya 2 pangkat0 sampai 2pangkat3 pada setiap kelompok, oh yah 2 ini sudah ketentuan yah karena biner itu basisnya 2

Langkah ketiga, hitung hasil dari pemangkatan. 2pangkat0 =1, 2pangkat1=2, 2pangkat2=4, 2pangkat3=8.

Langkah keempat, kalikan hasil pemangkatan tadi dengan bilangan biner di atasnya kemudian jumlahkan hasilnya

Karena bilangan 11 dalam hexadesimal adalah B maka, bilangan hexadesimal 10011011 = 9B




Demikian untuk Bagian pertama dari Sistem Bilangan Biner ini. Di bagian 2 nantinya saya akan ajarkan cara konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan lainnya. Nantikan yah terima kasih