X

Wednesday, November 17, 2021

Dasar PHP - Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula


 

Sebelumnya kami sudah memabahas mengenai Mengenal Apa itu PHP Dalam Bahasa Pemrograman, maka kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula.

Sama halnya seperti bahahasa pemrograman lainnya PHP juga memiliki cara penulisan, struktur, dan sintaksnya sendiri. Namun apabila anda tidak akan sulit mempelajari bahasa pemrograman yang satu ini.

Berikut beberapa Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula.

Pembuka dan Penutup

Agar kode kode php dapat terbaca maka kode harus selalu dimulai dengan pembuka "", namun dalam kasus tertentu seperti ingin menampilkan tulisan bisa menggunakan "".

Menampilkan Tulisan

Untuk menampilkan tulisan pada PHP digunakan perintah echo di lanjutkan dengan kata yang ingin di tampilkan. Contohnya :

<?php
echo "Coding Rakitan";
?>
Code 1.1 Contoh menampilkan kata dengan echo
Selain menggunakan perintah echo kita juga bisa menggunakan perintah print_r. Contohnya seperti berikut :

<?php
print_r("Belajar PHP");
?>
Code 1.2 Pengguanaan print_r pada PHP

Membuat Variabel

Data berupa angka, tulisan, array, dan lain sebagainya dapat di inisialkan atau dimasukkan kedalam variabel tertentu untuk nantinya di olah. Variabel bisa di artikan seperti kotak yang dapat menampung data dan disimpan kedalam memori komputer. Data yang di simpan dapat diambil dan diubah kapan saja.

Variabel pada bahsa PHP didefinisikan dengan menggunakan tanda "$" (dollar) sebelum nama variabel. Berikut contoh pembuatan variabel dalam PHP

<?php
$a = "Coding Rakitan";
$b = 123;
$c = ['coding rakitan', 123];
$d = true;
?>
Code 1.3 Pembuatan Variabel pada PHP
Variabel $a menampung data tulisan atau string, $b menampung data angka atau int, $c menampung data array, dan $d menampung data berupa boolean.

Terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan Variabel :
  • Variabel di awali dengan tanda $
  • Variabel dalam PHP bersifat sensitif case sehingga penulisan besar kecil perlu di perhatikan (contoh variabel $coding tidak sama dengan $Coding) $
  • Pemberian nilai atau data pada variabel menggunakan tanda =
  • Tidak memerlukan deklarasi variabel terlebih dahulu.
Ket : Deklarasi variabel yaitu memberikan inisial tipe data pada variabel contohnya pada C++ (string nama; int umur; char jenis_kelamin, dll).

Konstanta pada PHP

Konstanta pada PHP hampir sama dengan Variabel bedanya pada konstanta nilai atau data yang sudah di definisikan tidak bisa diubah lagi. Contoh penulisan konstanta sebagai berikut :

<?php
const nama = "Coding Rakitan";
echo nama; // menampilkan tulisan Coding Rakitan
?>
Code 1.4 Pembuatan Konstanta pada PHP
Selain menggunakan format di atas penulisan lain konstanta bisa ditulis seperti berikut :

<?php
define("nama", "Coding Rakitan");
echo nama; // menampilkan tulisan Coding Rakitan
?>
Code 1.5 Pembuatan Konstanta pada PHP

Komentar

Terkadang kita perlu menandai baris tertentu dengan komentar agar, ketika kode sudah membengkak terlalu banyak, kita bisa tahu maksud dan tujuan bagian tersebut di buat. Untuk menambahkan komentar ada 2 cara yaitu :

<?php
// komentar satu baris
echo "Belajar Sintaks PHP";
?>
Code 1.6 Komentar satu baris

<?php
/*ini adalah contoh
komentar lebih dari
satu baris */
echo "Belajar Sintaks PHP";
?>
Code 1.7 Membuat komentar dari beberapa baris pada PHP

Untuk menampilkan komentar datu baris anda cukup menambahkan "//" pada awal baris, sedangkan untuk membuat komentar yang panjang atau lebih dari satu baris silahkan buka dengan kode "/*" kemudian tutup komentar dengan kode "*/".

Wednesday, November 10, 2021

Dasar PHP - Mengenal Apa itu PHP Dalam Bahasa Pemrograman



 

Di dalam dunia Website kita mengenal banyak sekali bahasa pemrograman mulai dari bahasa pemrograman yang berjalan di sisi Front End hingga Back End. Kali ini kita akan membahas salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan sebagai Back End Website yaitu PHP atau (PHP: Hypertext Preprocessor).

Back end yang satu ini paling banyak digunakan terlihat dari kepopuleran dan pemakai Frameworknya sebut saja Laravel dan Codeigniter yang tidak perlu di pertanyakan lagi.

Tentunya kalian sudah tidak sabar untuk memulai project pertama dengan PHP tapi alangkah baiknya kalian mengenal PHP terlebih dahulu.

Daftar Isi


1. Pengertian PHP
2. Sejarah PHP
3. Fungsi PHP
4. Kelebihan PHP
5. Kekurangan PHP
6. Mengapa Harus Menggunakan PHP ?
7. Contoh Kode PHP

1. Pengertian PHP

PHP:Hypertext Preprocessor atau yang lebih dikenal PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman Back End (Server Side) yang hadir secara Open Source.

PHP termasuk kedalam bahasa script yang dijalankan pada sisi server. Dimana PHP memungkinkan pembuatan website yang lebih dinamis dan memungkinkan untuk melakukan interaksi dengan Database. Beberapa database yang didukung oleh PHP diantaranya : MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, serta Generic ODBC.

Sama halnya seperti bahasa Back End website lainnya, PHP membutuhkan Aplikasi WebServer agar website bisa berjalan. Aplikasi WebServer yang biasa digunakan seperti : Apache, Nginx, IIS.

PHP dapat ditanamkan langsung kedalam Script Html dengan syarat format extensi file harus ".php". Berikut contoh kode php yang ditanamkan langsung kedalam script html.


<?php
$nama_web = "CODING RAKITAN";
?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>https://codingrakitan.blogspot.com/</title>
</head>
<body>
<h1><?=$nama_web?></h1>
</body>
</html>
Code 1.1 Contoh penerapan PHP kedalam kode HTML

2. Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdrof, seorang programmer dari Denmark/Greenland pada tahun 1995. Awal kemunculannya PHP dikenal dengan nama Form Interpreted (FI), dimana skripnya digunakan untuk pengelolaan data formulir dari web.

Perkembangan selanjutnya Rasmus merilis kode sumber FI secara Open Source serta mengganti namanya menjadi PHP/FI. Hal ini menimbulkan dampak positif bagi perkembangan PHP sebab banya programer yang tertarik untuk mengembangkan Bahasa Tersebut.

Dua tahun kemudian tepatnya di tahun 1997, PHP/FI 2.0 dirilis. Salah satu perubahan adalah pada Interpreter PHP yang sudah diimplementasikan dalam program C. Ketersediaan modul-modul dalam rilisin ini juga membuat kemampuan PHP/FI meningkat secara signifikan.

Kemudian di Tahun 1998 sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP dengan membuatnya menjadi lebih baik dan cepat dari sebelumnya. Rilisan itu kemudian diresmikan sebagai PHP 3.0 sekaligus mengganti nama PHP/FI menjadi PHP : Hypertext Preprocessing.

Pertengahan tahun 1999, Zend kembali merilis Interpreter PHP baru yang kemudian menjadi PHP 4.0. Versi inilah yang kemudian banyak di kenal dan dipakai pada awal abad ke-21 dikarenakan mampu membuat website yang kompleks dengan kecepatan yang relatif tinggi.

Pertengahan tahun 2004, Zend kembali merilis versi terbaru PHP yaitu versi 5.0. Pada versid terbaru ini mengalami perubahan besar, versi ini membawa konsep OOP atau pemrograman berorientasi objek yang banyak di guanakan bahasa pemrograman baru.

Hingga tulisan ini dibuat Versi php sudah mencapai 8.1.0 yang dapat dilihat di halaman resminya https://www.php.net/.

3. Fungsi PHP

Secara garis besarnya PHP di fungsikan untuk berjalan di sisi server, dan berikut beberapa fungsi utama PHP untuk anda ketahui :

  • Untuk pembuatan skrip yang berjalan di sisi server, dimana PHP melayani manajemen web hingga manajemen database untuk di tampilkan pada front end website.
  • Mengumpulkan data formulir
  • Memungkinkan untuk mengirim dan menerima cookie
  • Mengontrol apa saja yang dapat diakses pengguna.
  • Mengamankan data pada website

4. Kelebihan PHP

Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki PHP :

  • Dapat berjalan hampir disemua sistem operasi, terutama sistem operasi seperti Linux, Windows, dan macOS
  • PHP dapat ditanamkan langsung kedalam kode script html, dapat dilihat pada contoh 1.1
  • Memiliki sintaks yang mudah sederhana dan mudah dipahami
  • Banyak di install pada bawahan hosting berbayar.
  • Memiliki banyak peminat dan referensi di internet yang sangat memudahkan pemula dalam belajar PHP
  • Memiliki banyak tawaran pekerjaan.

5. Kekurangan PHP

Dibalik kelebihan pasti terdapat kekurangan, berikut beberapa kekurangan bahasa pemrograman PHP :

  • Bersifat Open Source yang membuat banyak orang dapat membongkar dan mencari titik lemah dari PHP.
  • Tidak dapat digunakan banyak kecuali pengembangan aplikasi/layanan WEB

6. Mengapa Harus Menggunakan PHP ?

Selain dari kelebihan PHP yang sudah di sebutkan pada point 4 ada beberapa alasan mengapa harus menggunakan PHP.

PHP bisa dikatakan memiliki masa depan cerah dikarenakan bersifat Open Source yang mendorong banyak programer dapat meningkatkan, memperbarui, dan memperbaiki kekurangan sebelumnya.

7. Contoh Kode PHP

Sama halnya seperti kode program pada umumnya PHP juga memiliki tag tersendiri, Kode PHP selalu di awali dengan kode :

<?php ?>

Code 1.2 Contoh kode PHP

Dimana tanda "" merupakan kode penutup.

Untuk menampilkan sebuah tulisan misalnya "Hello World" dapat dilakukan dengan menuliskan kode seperti berikut :

<?php
echo "Hello World";
?>
Code 1.3 Menampilkan Kata Hello World

"echo" merupakan perintah untuk menampilkan sedangkan "Hello World" merupakan kata yang di tampilkan. Pastikan untuk menutup baris kode dengan tanda ";" atau tidak kode anda tidak dapat berjalan (error).
Untuk mempelajari sintax lainnya pada PHP silahkan baca Dasar PHP - Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula