X

Friday, December 7, 2018

Membuat Text dan Tag Element Selalu Mengikuti Mouse atau Cursor


Hai sobat coding rakitan, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana caranya agar suatu text atau element bisa selalu mengikuti mouse pada html. Dalam pembuatan web terkadang kita memerlukan suatu hal menarik yang akan membuat pengunjung terkagum-kagum dengan web yang kita miliki.

Salah satu caranya dengan membuat tulisan bergerak mengikuti mouse kemanapun dia berada. Eits tapi masih di dalam layar browser yah.

Untuk menambahkan cara ini anda memerlukan bantuan library javascript yaitu jquery. Library ini akan sangat membantu kita dalam menyederhanakan kode-kode javascript.

Berikut adalah tampilan yang akan muncul bila anda menjalankan coding di bawah.




Agar bisa menampilkan seperti di atas anda bisa menggunakan kode javascript seperti ini :

<script type="text/javascript">
$('.kotak').mousemove(function(e){
$("#tulisan").css("display", "block");
    $("#tulisan").css({left:e.pageX, top:e.pageY});
    x = e.pageX;
    y = e.pageY;
});
</script>

Class .kotak adalah tag div yang berwarna biru, dimana tag ini akan membatasi agar ketika kursor melewatinya tulisan tidak akan mengikut. Jika anda berniat untuk membuat tulisan mengikut kesemua sisi halaman atau full halaman maka anda bisa mengganti $('.kotak') menjadi $(document). Atau lebih jelasnya seperti ini :


<script type="text/javascript">
$(document).mousemove(function(e){
$("#tulisan").css("display", "block");
    $("#tulisan").css({left:e.pageX, top:e.pageY});
    x = e.pageX;
    y = e.pageY;
});
</script>

Kode lengkap untuk tampilan di atas seperti ini :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Coding Rakitan</title>
<script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.3.1/jquery.min.js"></script>
<style type="text/css">
body{
background: unset;
margin: unset;
}
#tulisan{
padding: 2%;
background: white;
border-radius: 7px;
top: 0;
}.kotak{
width: 500px;
height: 500px;
background-image: linear-gradient(#000c4e, blue);
overflow: hidden;
position: absolute;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="kotak">
<div id="tulisan" style="position: absolute;display: none;">
<a>Coding Rakitan</a>
</div>
</div>


<script type="text/javascript">
$('.kotak').mousemove(function(e){
$("#tulisan").css("display", "block");
    $("#tulisan").css({left:e.pageX, top:e.pageY});
    x = e.pageX;
    y = e.pageY;
});
</script>
</body>
</html>

Kode untuk membuat full halaman :


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Coding Rakitan</title>
<script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.3.1/jquery.min.js"></script>
<style type="text/css">
body{
background: red;
margin: unset;
}
#tulisan{
padding: 2%;
background: white;
border-radius: 7px;
top: 0;
}
</style>
</head>
<body>
<div id="tulisan" style="position: absolute;display: none;">
<a>Coding Rakitan</a>
</div>


<script type="text/javascript">
$(document).mousemove(function(e){
$("#tulisan").css("display", "block");
    $("#tulisan").css({left:e.pageX, top:e.pageY});
    x = e.pageX;
    y = e.pageY;
});
</script>
</body>
</html>

Demikian postingan kali ini tentang Membuat Text dan Tag Element Selalu Mengikuti Mouse atau Cursor. Semoga bermanfaat, silahkan tinggalkan komentar anda di bawah tentang postingan atau apa saja tentang blog ini.

Thursday, December 6, 2018

Pengertian Virtual Reality, Kegunaan, Serta Cara Kerja VR

Apa itu Virtual Reality (VR) ?

virtual itu adalah komunikasi (proses penyampaian dan penerimaan pesan) menggunakan (melalui) cyberspace / ruang maya yang bersifat interaktif.

Virtual reality (VR) atau realitas maya mengacu pada simulasi komputer yang dihasilkan dari dunia, atau bagian dari itu, di mana pengguna dibenamkan. Ini mewakili keadaan seni di sistem multimedia, tetapi berkonsentrasi pada indra visual.

Kegunaan VR

Realitas virtual dapat digunakan untuk menghasilkan lingkungan yang meniru dunia kita sehari-hari. Arsitek selalu menggunakan model dan sketsa untuk menunjukkan kepada klien bagaimana sebuah bangunan akan muncul.

Sekarang mereka dapat menggunakan VR untuk membawa klien melalui tur virtual bangunan, terbanglah dari atas, lihatlah dari jalan-jalan di luar, masuki pintu dan berjalan melalui koridor. Teknik serupa digunakan untuk merencanakan dapur dan bahkan taman.

Cara Kerja VR

Pada prinsipnya, user melihat suatu dunia semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi komputer. Melalui peranti-peranti khusus VR, user dapat berinteraksi dengan dunia semu dan mendapatkan umpan balik yang seolah-olah nyata, baik secara fisik maupun psikologis.

Grafika Komputer : Transformasi 2 Dimensi

1.       Definisi Transformasi 2 Dimensi
Transformasi dua dimensi adalah suatu model atau bentuk atau teknik-teknik memindahkan atau mengubah nilai posisi objek dalam sistem koordinat dua dimensi. Pemindahan objek ini dapat diartikan sebagai pemindahan titik.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mentransformasi gambar yaitu :
·     Transformasi objek
Definisinya adalah mengubah koordinat-koordinat dari tiap-tiap titik di objek dengan beberapa aturan, meninggalkan underlying system koordinat yang tidak bisa di ubah lagi.

·     Transformasi koordinat
Definisinya adalah system koordinat yang baru di buat sebelumnya merupakan semua titik objek dalam system yang baru.

2.       Rumus Transformasi 2 Dimensi
Rumus perhitungan untuk setiap transformasi, yaitu :
a.       Translasi
Rumus yang digunakan, yaitu :
x′ = x + tx
y′ = y + ty

Keterangan :
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah translasi
x : koordinat x awal
tx : besarnya translasi (perpindahan) x
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah translasi
y : koordinat y awal
ty : besarnya translasi (perpindahan) y
Contoh :
Untuk menggambarkan translasi suatu objek berupa segitiga dengan koordinat A(10,10), B(30,10), dan C(10,30) dengan tx,ty(10,20), tentukan koordinat yang barunya ?

Jawab :
A :
x’=10+10 = 20
y’=10+20 = 30
A’= (20,30)
B :
x’=30+10 = 40
y’=10+20 = 30
B’= (40,30)
C :
x’=10+10 = 20
y’=30+20 = 50
C’= (20,50)



b.      Skala
x′ = x . sx
y′ = y . sy

Keterangan :
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah penskalaan
x : koordinat x awal
sx : besarnya penskalaan x
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah penskalaan
y : koordinat y awal
sy : besarnya penskalaan y

Contoh :
Untuk menggambarkan skala suatu objek berupa segitiga dengan koordinat A(10,10), B(30,10) dan C(10,30) dengan (sx,sy) (3,2), tentukan koordinat yang barunya ?
Jawab
A :                       X’=10*3 = 30
                            Y’=10*2 = 20
                            A’= (30,20)

B :                        X’=30*3 = 90
                            Y’=10*2 = 20
                            B’= (90,20)

C :                        X’=10*3 = 30
                            Y’=30*2 = 60
                            C’= (30,60)



c.       Rotasi
Jenis perhitungan rotasi berdasarkan sudut putaran, dan pivot point.
1)      Rumus yang digunakan berdasarkan sudut putaran, yaitu :
x′ = x cos θ - y sin θ
y′ = x sin θ + y cos θ

Keterangan :
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah penskalaan
x : koordinat x awal
θ : besar sudut
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah penskalaan
y : koordinat y awal

2)       Rumus yang digunakan berdasarkan pivot point, yaitu :
x′ = xr + ( x - xr ) cos θ - ( y - yr ) sin θ
y′ = yr + ( x - xr ) sin θ + ( y - yr ) cos θ

Keterangan :
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah rotasi
x : koordinat x awal
xr : titik putar x
θ : besar sudut
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah penskalaan
y : koordinat y awal
yr : titik putar y

d.      Refleksi
Rumus yang digunakan untuk pencerminan objek ini, yaitu :
1)Terhadap sumbu x
x′ = x
y′ = -y

Keterangan :
x : koordinat x awal
y : koordinat y awal
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah pencerminan
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah pencerminan

2)Terhadap sumbu y
x′ = -x
y′ = y

Keterangan :
x : koordinat x awal
y : koordinat y awal
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah pencerminan
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah pencerminan

3)Terhadap sumbu x → y
x′ = -x
y′ = -y

Keterangan :
x : koordinat x awal
y : koordinat y awal
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah pencerminan
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah pencerminan

4)Terhadap sumbu x = y
x′ = y
y′ = x

Keterangan :
x : koordinat x awal
y : koordinat y awal
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah pencerminan
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah pencerminan

Shear
Rumus yang digunakan untuk mengubah sisi objek (distorsi), yaitu :
1)Terhadap sumbu x
x′ = x + shx . y
y′ = y

Keterangan :
x : koordinat x awal
y : koordinat y awal
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah pencerminan
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah pencerminan
shx : shear x
shy : shear y

2)Terhadap sumbu y
y′ = shy . x + y
x′ = x

Keterangan :
x : koordinat x awal
y : koordinat y awal
x′ : koordinat x yang dibentuk setelah pencerminan
y′ : koordinat y yang dibentuk setelah pencerminan
shx : shear x
shy : shear y

Kelebihan dan Kekurangan PHP (Personal Home Page)

Kelebihan PHP

Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, Diantaranya :


  • 1. Bisa membuat Web menjadi Dinamis.
  • 2. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
  • 3. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh Semua Sistem Operasi karena PHP berjalan secara Web Base yag artinya semua Sistem Operasi bahkan HP yang mempunyai Web Browser dapat menggunakan program PHP.
  • 4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
  • 5. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.
  • 6. Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan Kompilasi / Compile dalam penggunaannya.
  • 7. Banyak Web Server yang mendukung PHP seperti Apache, Lighttpd, IIS dan lain-lain.
  • 8. Pengembangan Aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi & Developer yang membantu dalam pengembangannya.
  • 9. Banyak bertebaran Aplikasi & Program PHP yang Gratis & Siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.



  • Kekurangan PHP

    Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :


  • 1. PHP Tidak mengenal Package.
  • 2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dabat dibaca semua orang & untuk meng encodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
  • 3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli & berhati-hati dalam melakukan pemrograman & Konfigurasi PHP.
  • Pengertian dan Sejarah PHP (Personal Home Page)

    PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak digunakan untuk memprogramkan situs web dinamis. PHP juga dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

    PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.

    Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter.

    Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C.

    Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.

    PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP.

    Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

    PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.  Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

    Wednesday, December 5, 2018

    Cara Membuat Scroll Pada Web Selalu Berada di Bawah


    Halo sobat coding rakitan, dimanapun kalian berada. Kali ini kita akan belajar bagaimana cara membuat sebuah scroll pada halamanselalu berada di bawah. Cara ini juga saya temukan ketika membuat sebuah aplikasi Web untuk chatingan. Jadi intinya dalam aplikasi yang saya buat itu ketika pesan dikirim dan bertambah ke tampilan pesan maka scroll akan langsung berada di bawah.

    Untuk lebih jelas tentang aplikasi yang sudah saya buat itu bisa anda lihat gambarnya seperti dibawah.



    Agar dapat membuat scroll bar selalu di bwah seperti di atas anda perlu menggunakan bantuan jquery, sebuah library java script yang sangat memudahkan dalam penggunaan javascript. Jquery membuat perintah-perintah umum dalam javascript menjadi lebih singkat sehingga script javascript kita menjadi lebih pendek.

    Berikut perintah untuk membuat scroll selalu di bawah.

    $('#pesan').scrollTop($('#pesan')[0].scrollHeight);

    Ganti id '#pesan' sesuai dengan id elemen dimana tempat scroll bar kalian berada. Sebagai contoh anda bisa melihat di bawah ini penggunaanya.


    • isi 1
    • isi 2
    • isi 3
    • isi 4
    • isi 5
    • isi 6
    • isi 7
    • isi 8
    • isi 9
    • isi 10
    • isi 11
    • isi 12
    • isi 13
    • isi 14

    Coding




    <!DOCTYPE html>
    <html>
    <head>
    <title>Coding Rakitan</title>
    <script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.3.1/jquery.min.js"></script>
    <style type="text/css">
    .s{
    width: 100%;
    height: 200px;
    background: #6fc1ad;
    padding: 10px;
    }.scroll{
    background: white;
    width: 90%;
    height: 90%;
    overflow: auto;
    font-size: 20px;
    padding: 5px;

    }
    </style>
    </head>
    <body>
    <div class="s">
    <div class="scroll" id="scroll">
    <ul>
    <li>isi 1</li>
    <li>isi 2</li>
    <li>isi 3</li>
    <li>isi 4</li>
    <li>isi 5</li>
    <li>isi 6</li>
    <li>isi 7</li>
    <li>isi 8</li>
    <li>isi 9</li>
    <li>isi 10</li>
    <li>isi 11</li>
    <li>isi 12</li>
    <li>isi 13</li>
    <li>isi 14</li>
    </ul>
    </div>
    </div>
    <script type="text/javascript">
    $('#scroll').scrollTop($('#scroll')[0].scrollHeight);
    </script>

    </body>
    </html>

    Demikian pembelajaran kali ini semoga sukses selalu. Dan bila ada yang kurang jelas atau belum di pahami silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. Terima kasih.