X

Sunday, January 30, 2022

Mengenal dan Contoh Program c++ Perulangan dan Percabangan If


 

Seperti diketahui bersama ada 6 percabangan dalam pemrograman C++, dan percabangan if sendiri adalah salah satunya. Ulasan kali ini akan membahas tentang dan juga contoh program c++ perulangan dan percabanganif yang dimaksud.


Apa itu percabangan if dan contohnya

Percabangan if sendiri adalah salah satu jenis percabangan yang hanya mempunyai 1 jenis blok pilihan, dalam sebuah kondisi yang mempunyai nilai benar.


Misalnya saja contoh flowchart yang akan Anda buat adalah :
“ Apabila total belanja Anda lebih besar dari Rp 200.000. Maka akan tampil pesan Selamat, Anda berhak memperoleh hadiah”.


Lalu kalau dibawah RP 200.000, bagaimana ?
Tentunya pesan tersebut tidak akan tampil.


Dalam program C++

Jika dibuat dalam program C++, maka contoh program c++ perulangan dan percabangan yang harus Anda buat adalah menggunakan file dengan nama if.cpp, kemudian isi
dengan menggunakan kode :


#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
    cout << "=== Program Untuk Pembayaran ===" << endl;
    unsigned int total_belanjaan
    cout << "Masukan total belanjaan: ";
    cin >> total_belanjaan;
    // menggunakan percabangan if
    if(total_belanjaan > 200000){ cout << "Selamat! Anda berhak memperoleh hadiah" << endl;}
    cout << "Terimakasih sudah berbelanja di supermarket kami" << endl; return 0;}


Kompilasi kode

Berikutnya kompilasi kode tersebut, dengan menggunakan perintah :


•    g++ if.cpp -0 if


Kemudian eksekusi dengan menggunakan perintah :
•    ./if


Jadi dengan menggunakan kode seperti di atas, maka hasilnya :


•    // menggunakan percabangan if
if(total_belanja > 100000){ cout << "Selamat! Anda dapat hadiah" << endl; }


Keterangan
Yang perlu Anda ketahui disini adalah, deretan angka dan tulisan di atas, disebut dengan blok program. Seperti yang dapat dilihat, blok program sendiri adalah sekumpulan ekspresi dan juga statement yang harus dikerjakan oleh komputer.


Terutama dalam program tipe data c++, biasanya akan selalu diawali dengan tanda buka kurung kurawal, dan diakhiri dengan kurung tutup kurawal. Hal tersebut untuk memberikan keterangan lebih jelas, akan batasan sebuah program perintah 1 dengan program perintah yang lainnya.


Apabila dalam blok, seperti yang ditulis di atas, hanya terdapat 1 baris ekspresi, atau juga statement, maka Anda tidak boleh menulisnya dengan tanda kurung.


Jadi yang sebaiknya Anda lakukan adalah :


•    if (total_belanjaan > 200000)
cout << "Selamat! Anda
berhak mendapatkan hadiah" << endl;


Demikianlah beberapa ulasan tentang program dan juga contoh program c++ perulangan dan percabanganif lengkap dengan penjelasannya. Semoga dengan adanya ulasan kali ini, Anda jadi lebih mengerti tentang perulangan dan juga percabangan if. Mengingat ini adalah salah satu percabangan yang juga sering digunakan, selain tentunya 5 percabangan lainnya.  


Tags : Contoh program C++, perulangan dan percabangan if, contoh perulangan dan percabangan if, tentang perulangan dan percabangan if.   


Mengenal Bahasa Pemrograman Perulangan For C++


 

Dapat dikatakan, perulangan for c++ ini adalah salah satu jenis perulangan yang cukup banyak  digunakan, selain perulangan while dan perulangan do while. Selain itu bahasa perulangan for ini juga berbeda dengan perulangan while dan do while. Dimana pada perulangan yang satu ini, Anda sudah mengetahui jumlah dari proses perulangan tersebut, sedangkan pada yang lainnya Anda belum mengetahuinya secara pasti.


Komponen dalam perulangan for C++

Dalam struktur perulangan atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan loop, tidak lain adalah instruksi kode program yang tujuannya untuk mengulang beberapa baris perintah. Sedangkan dalam merancang perulangan for c++, terdapat 3 jenis komponen perulangan for yang harus Anda ketahui, antara lain :


1.    Kondisi awal perulangan
2.    Kondisi pada saat perulangan
3.    Kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti.  


Struktur perulangan for C++
Ketika Anda akan belajar tentang tipe data c++ dalam hal ini perulangan for C++, tentunya akan ada  format dasar yang menjadi strukturnya. Adapun struktur perulangan for yang dimaksud antara lain :


1.    Start / inisialisasi

Seperti namanya start sendiri adalah sebuah kondisi awal perulangan. Dimana umumnya kondisi awal ini sendiri berisi perintah untuk memberikan nilai pada variabel counter itu sendiri.
Adapun variabel counter sendiri adalah sebuah variabel yang akan menentukan berapa banyak perulangan yang akan dilakukan. Dalam hal ini banyak programer yang menggunakan variabel i sebagai variabel counter yang digunakan. Sebenarnya penggunaan variable jenis ini memang tidak harus, karena programer sendiri dapat menggunakan variabel lainnya.   


2.    Condition / kondisi

Ini adalah sebuah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selama kondisi atau condition tersebut dipenuhi, maka compiler bahasa C++ akan terus berulang ulang. Contohnya ketika Anda menggunakan condition berisi i < 7, maka selama variabel counter i, yang berisi angka kurang dari 7, akan terus melakukan perulangan.    


3.    Increment / modifier

Berikutnya ada Increment, dimana ini adalah salah satu bagian yang digunakan untuk memproses variabel counter agar mampu memenuhi kondisi akhir dari perulangan itu sendiri. Pada bagian ini, biasanya selalu diakhiri atau dieksekusi di setiap perulangan itu sendiri.


Alasan disebut dengan increment sendiri, karena biasanya isinya tentang operasi increment, seperti i++, yang sebenarnya artinya sama dengan i = i + 1. Artinya dalam setiap perulangan, maka variable i akan dinaikkan sebanyak 1 angka. Atau Anda juga dapat menggunakan penilaian lain, seperti i = i + 2. Yang artinya, variabel counter akan dinaikkan 2 angka, setiap perulangan dilakukan.


Dalam hal ini ada juga yang dimaksud dengan istilah iterasi / iteration, dimana arti dari istilah yang satu ini adalah 1 kali perulangan. Ini adalah salah satu istilah yang sering digunakan ketika membahas tentang struktur perulangan itu sendiri.


Demikianlah beberapa informasi tentang perulangan for c++. Dimana ini adalah salah satu bahasa pemrograman yang cukup sering digunakan.


Tags : Bahasa perulangan for c++, bahasa perulangan for, struktur perulangan for, komponen perulangan for.


Struktur Perulangan Dalam While C++ Yang Harus Diketahui


 

Perulangan ini merupakan sebuah proses eksekusi pada statemen – statemen pada sebuah pemrograman yang terus menerus hingga ada sebuah kondisi untuk bisa menghentikannya. Operasi perulangan while C++ akan selalu dijumpai dalam di bahasa pemrograman C++, hal tersebut karena adanya struktur perulangan akan dapat membantu untuk efisiensi sebuah program. 


Struktur Pada Program While C++

Pada tipe data C++ akan ada tiga jenis struktur perulangan, seperti struktur do while, struktur for dan struktur while. Namun kali ini yang akan kita bahas secara mendalam adalah struktur perulangan while C++. Struktur perulangan while sendiri merupakan sebuah perulangan yang mana akan melakukan pemeriksaan kondisi pada awal blok perulangan. 


Seperti yang sudah kita ketahui bahwa perulangan hanya akan dilakukan jika ada sebuah kondisi yang akan didefinisikan sudah terpenuhi ( jika kondisi tersebut memiliki nilai yang benar ). Hal tersebut berarti jika ada kondisi yang didefinisikan tidak bisa terpenuhi (memiliki nilai salah) maka pada statemen-statemen yang ada dalam blok perulangan itu tidak akan bisa dieksekusi oleh program. 


Adapun bentuk secara umum dari struktur perulangan while itu seperti yang ada di bawah ini :


While (kondisi) { statemen_statemen_yang_akan_diulang;}


Harus selalu diperhatikan bahwa jika akan melakukan perulangan dengan memakai struktur while, kita memang harus selalu berhati-hati untuk menentukan inisialisasi terhadap nilai awal dan juga memanipulasi nilai yang ada tersebut agar perulangan bisa berhenti berdasarkan dari keinginan. Bagi para programmer yang masih pemula, hak tersebut sering sekali dilupakan sehingga perulangan dapat dilakukan secara terus menerus karena pada kondisi yang didefinisikan memiliki nilai yang selalu benar. Struktur perulangan dalam while ini juga bisa untuk dipakai untuk melakukan perulangan yang mempunyai sifat menurun. 


Perbedaan Perulangan Program Do While C++ dan While

Perulangan While dan Do While inj memang sama-sama digunakan untuk melakukan pengulangan beberapa statement di program yang jumlah pengurangannya tidak diketahui, tetapi ternyata keduanya memiliki perbedaan. 


Jika perulangan while C++ ini akan melakukan beberapa eksekusi terhadap perintah dalam sebuah blok jika kondisinya memiliki nilai benar. Namun ketika di awal kondisi sudah salah maka statemen yang ada di dalam blok perulangan tidak akan sekalipun dilakukan eksekusi.
Inilah bagian – bagian struktur pada while :


•    Condition ini adalah sebuah kondisi di dalam perulangan pada program milik kalian, pada kondisi ini kalian hanya harus menentukan nilai akhirnya atau jumlah dalam perulangan di dalam program tersebut. 


•    Statemen di sini menjadi bagian yang dapat diisikan dengan sintak yang lain, misalnya seperti output untuk menampilkan sebuah data dari perulangan yang ada.


Sedangkan perulangan do while adalah perulangan yang akan melakukan eksekusi program 1 kali lebih dahulu, selanjutnya  baru eksekusi statement di do while. 


Tag : Perulangan While, Perulangan Do While, Programmer, Struktur Perulangan While

Cara Penulisan Tipe Data Boolean C++ Pada PHP


 

Jika Anda baru pertama kali belajar tentang algoritma juga pemrograman, pastinya untuk tipe data boolean C++ ini akan terasa begitu asing. Terutama jika dibandingkan dengan tipe data C++ yang biasanya sudah pernah dipelajari. 


Pengertian Type Boolean C++

Tipe data Boolean C++ ini sebenarnya sangat sederhana sekali, karena tipe data yang satu ini hanya bisa diisi menggunakan salah satu dari dua nilai, yaitu FALSE atau TRUEA. Tipe data Boolean tersebut banyak dipakai untuk melakukan percabangan pada kode pemrograman atau untuk memutuskan apa yang harus dikerjakan pada satu kondisi yang sedang terjadi. 


Sebagai contohnya, kita bisa membuat sebuah kode program untuk dapat mentukan apakah sebuah angka yang genap maupun ganjil berdasarkan dari input para penggunanya. Untuk kepentingan yang satu ini memang kita harus melakukan pengecekan lebih dahulu apakah angka tersebut dapat dibagi 2 ( untuk angka yang genap ), atau tidak dapat dibagi 2 (untuk angka yang ganjil ). Tipe data Boolean C++ dapat digunakan untuk menampung kondisi tersebut, yaitu benar maupun salah. 


Cara Penulisan Tipe Data Boolean

Seperti yang sudah dijelaskan di atas tentang Boolean C++ ini pada penulisan tipe data Boolean hanya akan mempunyai dua bila saja, TRUE dan FALSE. Tipe data ini memang yang paling sederhana dalam PHP dan juga di dalam bahasa pemrograman yang lainnya. Fungsi Boolean C++ ini sering dipakai pada pengoperasian logika seperti kondisi IF dan juga perulangan (looping). 


Selain itu variabel benar akan ditampilkan dengan menggunakan angka 1,sedangkan variabel false akan ditampilkan dengan menggunakan staring kosong atau tanpa output. Hal tersebut disebabkan karena jika ditampilkan menggunakan echo, pada tipe data Boolean akan dipaksa berganti dengan menggunakan tipe data string. 


Trik Melakukan Konversi Tipe Data Lainnya Menjadi Tipe Data Boolean
Karena PHP ini merupakan loosely tiped language, atau bahasa pemrograman yang tidak memiliki tipe, maka sebuah variabel bisa dikonversi untuk menjadi tipe data yang lainnya. Berikut ini merupakan aturan untuk tipe data Boolean jika dilakukan konversi ke dalam tipe data yang lainnya :


1.Pada Integer 0 akan dianggap sebagai False.
2. Float 0.0 juga akan dianggap sebagai False.
3. String yang nantinya kosong (‘’’’) dan string “0” ini akan dianggap sebagai False.
4. Array yang tidak mempunyai elemen tersebut dianggap False.
5. Objek yang tidak mempunyai nilai dan juga fungsi, juga dianggap sebagai False.
6. Pada Nilai null dianggap sebagai False. 


Kesalahan dalam sebuah kode pemrograman memang sering terjadi karena pada “konversi “ yang berasal dari tipe data yang lainnya menjadi tipe data Boolean C++, sehingga bisa memungkinkan kita untuk membuat sebuah variabel Boolean menggunakan nilai yang sudah pasti dan tidak akan  bergantung terhadap “konversi “ Boolean dari PHP. 


Tag : Boolean C++, PHP, String, True, False, Konversi, Bahasa Pemrograman

Aplikasi Translator Kode dari Bahasa Pemrograman C++ ke Bahasa Pemrograman Pascal


 

Proses dalam melakukan penerjemah pada sebuah perangkat lunak dari bahasa yang satu ke dalam bahasa lainnya memang sering menjadi kepentingan dalam dunia industri. Melakukan konversi terhadap kode tersebut memang tidak bisa dikatakan mudah untuk dilakukan terutama jika sangat kompleks dan berukuran besar. Seperti pada tipe data dalam pascal dan C ini keduanya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama berparadigma prosedural, waktu pertama muncul yang hampir bersamaan, penerus seri bahasa ALGOL dll. 


Agar bisa mendapatkan berbagai aturan penerjemahan dari bahasa C ke bahasa pemrograman Pascal harus menyamakan grammar C++ dan Pascal. Aspek yang biasanya harus ditinjau adalah tipe, variabel, deklarasi variabel, konstanta, struktur program, ekspresi, statement, dll. C++ ini sebenarnya memiliki sifat case sensitive sedangkan Pascal tidak, inilah yang akan memungkinkan penerjemahan untuk nama suatu objek C++ ke pascal bisa menimbulkan error. 


Lex and Yacc

Program Lex ini memiliki fungsi yang dapat menghasilkan scanner, nantinya input yang akan  diterima berupa spesifikasi token dari bahasa tipe data C++. Keuntungan dalam membuat scanner dan parser memakai kakas otomatis Lex and Yacc adalah lebih hemat waktu, tenaga, meminimalisir error dan lebih mempermudah dalam menangani error. 


Code Generator

Code generator ini merupakan subsistem yang memiliki beberapa komponen, yaitu sekumpulan struktur data dan subrutin yang dipakai secara intensif dalam menerjemahkan kode dan menulis hasil terjemahan ke dalam keluaran. Struktur data yang paling penting nantinya dibagi menjadi dua, yaitu AST dan tabel simbol. 


Tabel simbol mempunyai fungsi untuk melakukan penyimpanan seluruh referensi objek pada kode sumber ke dalam memori. Tabel simbol yang akan diimplementasikan pada tugas akhirnya tersebut berupa tabel simbol yang berbasis fungsi hash. 


Program C2P

C2P ini merupakan prototipe dalam pemrograman translator yang akan menerjemahkan berkas yang berisi kode sumber pada pemrograman dalam bahasa C++ ke tipe data dalam Pascal. Program C2P akan memakai keseluruhan komponen dari pemrograman translator ya g sudah disebutkan diatas. 


C2P akan menangani preprocessing dengan menggunakan program eksternal berupa GNU CPP. Pemanggilan program eksternal ini akan dilakukan dengan memakai antar muka sistem UNIX, seperti Fork( ). Agar bisa menerjemahkan struktur bahasa pemrograman Pascal secara utuh, C2P akan memecah proses ke dalam beberapa tahap. 


Pada masing-masing tahap akan melakukan interaksi dengan tahapan yang sebelumnya melalui temporary file. Tetapi tidak semua aspek dalam bahasa C++ akan diterjemahkan. Misalnya seperti fitur kompleks pointer to pointer dan pointer to function tidak akan diterjemahkan. 


Kemiripan antara C++ dan tipe data dalam Pascal memang memungkinkan kode C diterjemahkan ke dalam Pascal secara fully translation, dengan memanfaatkan fitur kompilator Pascal modern. Sebenarnya permasalahan paling sulit itu terdapat pada proses translasi ketika program harus melakukan generate nama yang baru untuk digunakan sebagai simbol yang mengalami konflik. 


Tag : Bahasa Pemrograman Pascal, Bahasa C++, Bahasa Pascal, Translator Kode Pemrograman

Contoh Berbagai Macam Program C++ Yang Paling Sering Digunakan


 

Tipe data dalam C++ memang banyak sekali digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Jika masih seorang pemula yang belajar tipedata C++ bisa dijadikan langkah paling awal untuk mengembangkan karir menjadi seorang developer yang handal. 


Jika sudah mengetahui konsep paling dasar pada bahasa pemrograman C++, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi C++. Berikut ini adalah contoh aplikasi yang memakai bahasa pemrograman dari C++. 


Sistem Pengoperasian

Ada beberapa sistem operasi yang dikembangkan menggunakan C++, misalnya seperti Windows Microsoft C++ dan Mac OS. Pastinya masih akan menggunakan dukungan dari bahasa pemrograman lainnya, seperti swift. Alasan utama menggunakan coding C++ di sistem operasi adalah kecepatan dalam melakukan eksekusi pada komputer yang merupakan kunci dari sebuah OS bisa berjalan dengan baik. 


Aplikasi Grafis

Pada coding C++ banyak dipakai dalam pengembangan aplikasi untuk mengolah grafis, seperti Adobe, Premiere, Adobe Photoshop Adobe dan Ilustrator. Sebagian aplikasi tersebut akan memerlukan proses image processing yang begitu intensif dan C++ akan dianggap cukup sesuai dalam mengembangkan berbagai program tersebut. 


Melakukan Pengembangan Aksesnya Data Base

Pada bahasa pemrograman tipe data dalam C++ juga banyak dipakai untuk melakukan pengembangan database. Misalnya, MonoDB dan MySQL karena di C++ ini masuk ke dalam bahasa modern yang portabel untuk dipakai dalam melakukan akses di banyak library database. 


Browser

C++ juga dikenal banyak digunakan untuk mengembangkan browser terkenal, seperti Google Chrome dan juga Mozilla Firefox. Pastinya dengan alasan sangat portability yang memang dimiliki oleh C++. Sebab di sebuah browser akan dibuat supaya lebih multiplatform agar lebih bisa memudahkan para penggunanya. 


Browser juga tidak akan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman C++ saja, tetapi akan membutuhkan bahasa pemrograman yang lainnya seperti Java dan lain sebagainya. 


Media Player

Bahasa pemrograman C++ dapat Anda pakai untuk membuat sebuah aplikasi media Player layaknya Winamp Player yang bisa dikatakan cukup baik sebagai salah satu media untuk memainkan berbagai file audio dan juga video. 


Software Pada Game

Mengembangkan software pada sebuah game 3D yang begitu rumit juga dapat menggunakan bahasa pemrograman C++. Salah satu game yang paling terkenal dan pengembangannya menggunakan pemrograman C++ adalah call of Duty:Black Ops II. 


Tipe data dalam C++ sangat cocok untuk mengembangkan sebuah game karena keperluan pada proses eksekusi yang sangat cepat. Adanya kemampuan yang begitu low level manipulation C++ pastinya bisa melakukan hal tersebut lebih baik lagi dibandingkan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lainnya. 


Mempelajari bahasa pemrograman C++ dengan baik bisa membuat Anda mampu untuk mengembangkan berbagai macam program lebih mudah. Baik itu sebuah aplikasi, database, game sampai media Player. Jika sudah tahu konsep dasarnya maka tidak akan sulit. 


Tag : C++, Tipe Data C++, Program C++, Bahasa Pemrograman C++

Mengenal Fungsi Utama Pemrograman Tipe Data String Pada C++


 

Pada bahasa pemrograman C++ untuk tipe data string C++ memang tidak akan masuk pada tipe data yang dasar. Sebenarnya tanpa kita sadari sebenarnya sudah sering menggunakan string, sedangkan di bahasa pemrograman lainnya string ini lebt dikenali dengan tipe data untuk melakukan akses. 


Namun pada bahasa pemrograman C++ string ini merupakan array  satu dimensi yang berisikan sekumpulan berbagai macam huruf maupun karakter dan akan diakhiri menggunakan karakter yang kosong. Harus diketahui memang pada bahasa pemrograman C++ tidak akan mempunyai tipe data string. 


Pengertian String

String merupakan sederetan berbagai macam simbol yang panjangnya tidak tentu, yang dianggap sebagai panjang satu unit (World Agreement Agenda 0812). String ini bisa berupa huruf, karakter khusus, angka atau karakter unicode. Pada tipe data string C++ akan ada beberapa fungsi yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan pengolahan string. 


Fungsi Manipulasi String

String ini bisa dilakukan manipulasi dengan aturan yang tertentu yang mana pada bahasa C++ sudah menyediakan semua itu di dalam pustakanya. Berikut ini adalah beberapa fungsi yang harus dilakukan untuk melakukan manipulasi pada string tipe data C++.


1.Fungsi Strcat

Fungsi yang satu ini akan digunakan untuk melakukan penambahan string sumber kebahagiaan akhir pada string tujuannya. Nantinya ada beberapa file header yang harus di ikut sertakan, seperti : ctype.h dan juga string.h sedangkan bentuk penulisnya adalah strcat (tujuan, sumber).

 

2. Fungsi Strcpy

Fungsi ini akan digunakan untuk melakukan penyalinan string yang berasal dari variabel string tujuan dengan syarat tujuan harus memiliki tipe data beserta ukuran yang sama dari string asalnya. File header yang nanti wajib disertakan, yaitu string.h dengan bentuk penulisannya strcpy(tujuan, asal). 


3. Fungsi Strcmp

Kali yang satu ini digunakan untuk melakukan perbandingan terhadap string yang pertama dengan string yang kedua. Hasil dari fungsi ini akan mempunyai tipe data integer (int). File header yang disertakan pada fungsi satu ini adalah string.h dan bentuk penulisan var_int = strcmp(str1, str2). 


4. Fungsi Strrev

Fungsi ini akan dipakai untuk melakukan pembalikan pada letak urutan yang ada di string. String yang berada di urutan paling akhir akan dipindahkan ke dalam urutan yang paling depan dan begitu seterusnya. File header yang harus ikut disertakan pada string ini adalah string.h, bentuk penulisannya strrev;


5. Fungsi Strlen

Fungsi ini akan dipakai untuk mendapatkan lebih banyak karakter pada string. File header yang nantinya harus disertakan, yaitu string.h dan bentuk penulisan strlen(str) ;.
Jika dilihat sekilas memang begitu sederhana, tetapi fungsi pada tipe data string C++ yang ada di atas begitu memiliki peranan yang penting pada pembangunan sebuah program. Tidak sulit untuk mempelajarinya asalkan memiliki kemauan untuk belajar pemrograman yang benar. 


Tag : String, C++, Tipe Data C++, Fungsi String C++, Fungsi Manipulasi String

Wednesday, January 26, 2022

Mengenal 7 Jenis Tipe Data C++ Dan Contoh Penggunaannya


 

Sebelum membahas mengenai tipe data c++, ada baiknya jika Anda mengenali tipe data itu sendiri terlebih dahulu. Jika Anda sudah pernah mempelajari sejarah c++ dan dasar-dasarnya, tentu Anda sudah paham dengan bahasa pemrograman yang dimilikinya. Karena pada umumnya ia digunakan untuk menentukan jenis nilai atau bahkan value yang nantinya akan disimpan dan diproses pada program yang Anda miliki.

Mengenal tipe data c++

Jika dilihat secara sederhana pengertian tipe data c++ dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh para programmer. Utamanya dalam memberitahukan komputer untuk dapat mengelompokkan data yang ada berdasarkan pada apa yang dapat dipahami olehnya (oleh komputer itu sendiri). 


Contohnya ketika Anda memiliki data berupa angka, agar hal tersebut dapat dipahami oleh compiler c++. Tentunya data tersebut pun harus diletakkan pada variabel yang telah dipersiapkan untuk menyimpan angka tersebut.


Dalam hal ini, tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan angka itu dimulai dari float, integer atau bahkan double. Sementara itu, jika data yang ada hadir dalam bentuk teks atau bahkan kata. Tentunya Anda pun harus menyimpannya dalam tipe data berbeda, seperti halnya tipe data string c++.
Selain itu,  ada pula contoh program c++ perulangan dan percabangan. Untuk setiap contoh tersebut hadir dengan bentuk perulangan while c++ atau bahkan perulangan for c++.
 

Jenis-jenis tipe data c++

Selain pembagian tipe data dalam pascal secara umum. Ada pula macam macam tipe data c++ yang tersedia dalam bentuk built-in. Artinya tipe data tersebut dapat Anda gunakan secara langsung, seperti halnya tipe data berikut :

1.    Tipe Data Boolean (bool)

Tipe data boolean c++ adalah jenis tipe daya yang hadir dengan dua pilihan, yaitu pilihan antara True atau false. Tipe data yang satu ini umumnya digunakan dalam menyatakan kondisi dari program yang digunakan. Selain itu, kehadirannya juga dapat digunakan untuk memastikan kebenaran dari sebuah operasi yang digunakan.
 
Untuk besaran memori yang dibutuhkan dari tipe data ini adalah 1 byte atau setara dengan 8 bit. Sedangkan contoh penggunaannya dapat Anda lihat pada contoh berikut :
 
#include <iostream>
using namespace std ;
 
int main ()
{
     int angka ;
     bool hasil ;
     cout << “masukan angka = “, cin >> angka;
     hasil = angka > 8 ;
     cout << hasil
}
 
Dari contoh program di bagian atas tadi, Anda dapat menggunakan 2 bagian variabel, yaitu jenis variabel angka dan penggunaan tipe data integer, serta variabel hasil dengan tipe data Boolean. Sedangkan perbandingan nilai pada angka 8. Sehingga angka yang lebih dari 8 dinyatakan true dan yang kurang dinyatakan false.
 

2.    Tipe Data Character (Char)

Tipe data dalam c++ ini memungkinkan pengguna untuk memesan memori dengan format text, termasuk diantaranya huruf, angka dan juga simbol yang dilakukan menggunakan karakter tunggal. Sedangkan besarnya memori yang digunakan yaitu 1 byte atau 8 bit. Untuk contoh penggunaannya, seperti berikut : 


#include <iostream>
using namespace std ;
 
int main () {
     char nilai ;
     
     cout << “Masukan nilai (A/B/C/D) : “, cin >> nilai;
     cout << “Nilai anda :” << nilai ;
}


Penting untuk Anda ingat bahwa tipe data ini hanya dapat digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk karakter dan hal tersebut hanya berlaku bagi satu karakter saja. Karena itulah jika Anda memasukkan lebih dari satu karakter, maka yang tersimpan hanya karakter pertama saja. 


3.    Tipe Data Integer (int)

Untuk macam tipe data c++ selanjutnya adalah integer yang dikenal sebagai tipe data numeric dan memungkinkan Anda untuk menyimpan data dalam bilangan bulat. Untuk besaran memori yang digunakan adalah 4 byte atau sekitar 32 bit. berikut ini adalah contohnya :
#include <iostream>
using namespace std ;
 
int main () {
     int x, y, z ;
     x=3; y=4;
 
     z=x*y ;
     cout << “Hasil perkalian : “ << z ;
}
 
Tipe data ini sangat memungkiinkan Anda untuk melakukan operasi aritmetika. Seperti halnya perkalian dan lainnya. 


4.    Tipe Data Floating Point (float)

Tipe data ini digunakan untuk jenis data numerik yang bersifat bilangan pecahan atau bahkan real serta eksponensial. Jumlah memori yang digunakan dalam tipe ini adalah  byte  atau sekitar 32 bit. Untuk contoh penggunaanya dapat Anda lihat berikut ini :
#include <iostream>
using namespace std ;
 
int main () {
     float jari,hasil ;
     const float p=3, 14 ;
 
     cout << “Masukan jumlah jari-jari = “ ; cin >> jari ;
     hasil = (jari*p)*2 ;
 
      cout << “Keliling dari lingkaran adalah “ << hasil;
}


5.    Tipe Data Double Floating point (double)

Selain kelebihan dan kekurangan bahasa pemrograman c++, untuk tipe data ini ia juga hadir dengan kelebihan dan kekurangan yang tidak jauh berbeda dengan tipe data float. Seperti penggunaannya yang ditujukan bagi  bilangan pecahan, real dan juga eksponensial. Sedangkan perbedaannya adalah ia dapat menyimpan angka maksimal lebih besar daripada float.
 
Tidak heran jika kemudian memori yang dibutuhkan jauh lebih besar, yaitu sekitar 8 byte atau setara 64 bit. Sedangkan contoh penggunaannya adalah sebagai berikut  :
 
#include <iostream>
using namespace std ;
 
int main () {
     double jari,hasil ;
     const double p=3, 1428 ;
 
     cout << “Masukan jumlah jari-jari = “ ; cin >> jari ;
     hasil = jari * (jari*p)*2 ;
 
      cout << “Luas lingkaran “ << hasil;
}

6.    Tipe Data String (string)

String hadir sebagai jenis tipe data dalam bentuk text, baik itu huruf, angka atau bahkan simbol. Kemudian memungkinkan Anda dalam menyimpan nilai dengan bentuk text pula, termasuk di antaranya kumpulan dari karakter tertentu. Untuk besarnya memori yang digunakan adalah 4 byte atau setara 32 bit. 


#include <iostream>
using namespace std ;
 
int main () {
     string nohp ;
 
     cout << “Masukan nomor onel : ‘ ; cin >> nohp ;
     cout << “Nomor ponsel anda : “ << nohp ;
}
 
Sama halnya dengan tipe data char di bagian atas, tipe ini juga tidak dapat digunakan untuk operasi aritmetika. Perbedaannya jika data char hanya dapat menyimpan 1 karakter dari setiap variabel, kelebihan bahasa c tipe ini justru hadir dengan cara sebaliknya. Karena string umumnya adalah tipe data composite.
 

7.    Tipe Data Valueless (void)

Valueless adalah jenis tipe data c++ yang “tidak ada” atau termasuk dalam “tidak memiliki tipe data”. Karena itulah ia tidak dapat digunakan pada variabel biasa. Dengan kata lain, void umumnya digunakan pada bagian ‘function’ dan tidak memiliki return value. Sedangkan untuk besaran memori yang dibutuhkan dari data void adalah 1 byte atau 8 bit.
Itulah kiranya penjelasan mengenai jenis atau macam-macam tipe data c++ yang dapat penulis jelaskan kali ini.

 
Tags :
Macam macam tipe data, tipe data, besaran memori, operasi aritmetika, bahasa pemrograman, contoh program, jenis variabel, data numerik.
 

Friday, January 21, 2022

Belajar Pemrograman : Ini Dia Contoh Variabel Dalam Pemrograman


 

Sebagai seorang programmer tentu akan ada banyak hal yang harus dipelajari dan mengenal banyak istilah data didalamnya salah satunya yaitu tentang variabel dan contohnya. Jadi, perlu untuk Anda ketahui bahwa di dalam semua bahasa pemrograman tentu akan menggunakan yang namanya variabel. Untuk lebih jelas  tentang variabel dan contoh variabel dalam pemrograman maka Anda bisa melihat langsung seperti dibawah ini.


Pengertian Variabel Dalam Pemrograman

Variabel merupakan sebuah wadah yang berfungsi sebagai penyimpanan data ataupun nilai sementara, yang mana nantinya juga dapat dimanipulasikan oleh program yang akan Anda lakukan. Selain itu, untuk setiap variabel tentu saja memiliki tipe data tersendiri, yang mana hal ini nantinya akan menentukan pula ukuran dan juga tata letak memori. Kemudian untuk penulisan variabel ini pada biasanya akan bisa berupa nama maupun sifat, yang nantinya akan menunjukan pula suatu data yang akan Anda simpan.


Tak hanya itu saja, pada saat Anda akan mendeklarasikan sebuah variabel dalam pemrograman maka Anda harus bisa menentukan pula tipe datanya dan pastinya Anda harus memilih tipe data dengan tepat. Mengapa demikian? Karena tipe data yang ada di variabel ini akan dapat mempengaruhi pula memori yang nantinya akan Anda gunakan. Pada biasanya terdapat beberapa tipe data C++ include di dalam bahasa pemrograman java, diantaranya seperti :

•    String

Di mana untuk tipe data string ini pada biasanya akan menyimpan data-data teks, contohnya seperti nama. Kemudian untuk penulisan tipe yang ada pada data string ini harus diapit dengan tanda kutip ganda.

•    Float

Pada float nantinya akan menyimpan pula angka floating point yang berfungsi sebagai pecahan desimal, misalnya seperti 12.3 ataupun -12.3.

•    Boolean

Untuk tipe data yang satu ini berfungsi untuk menyimpan nilai-nilai dengan status benar ataupun salah.

•    Char

Tipe data char ini pada biasanya akan digunakan untuk menyimpan karakter tunggal. Contohnya seperti ‘a’ ataupun ‘B’. Selain itu, untuk penulisan tipe data pada char yang ada dalam pemrograman harus diapit oleh tanda kutip tunggal.


•    Int

Terakhir Int, yang mana untuk tipe data ini akan menyimpan data bilangan bulat, misalnya seperti 123 ataupun bisa juga -123.


Contoh Variabel Dalam Pemrograman

Agar lebih jelas dan paham maka di dalam artikel ini akan terdapat beberapa contoh variabel dalam pemrograman yang mungkin bisa Anda lihat dan ketahui, yang mana sesuai dengan tipe data masing-masing, diantaranya :


•    String nama = “Stefani Siska”;
•    int umur = 30;
•    float nilai = 8.5f;
•    char a = ‘a’;
•    Boolean apakahBenar = true; // false
 

Terlepas dari itu semua, selain contoh yang terdapat diatas, tentu saja Anda juga dapat membuat beberapa variabel yang ada dalam satu baris. Contohnya yaitu Anda ingin membuat variabel dengan menggunakan tipe data string, yang mana sesuai dengan nama variabel seperti nama, alamat dan hobi.
Jadi, itulah sedikit informasi yang bisa Anda lihat tentang contoh variabel dalam pemrograman. Semoga bermanfaat!


Tags: Variabel, contoh variabel dalam pemrograman, bahasa pemrograman, string, int, char, float, Boolean, tipe data bahasa pemrograman.

Mengenal Lebih Dalam Tentang Fungsi Float Pada C++ Bahasa Pemrograman


 

Bagi Anda yang tertarik untuk belajar bahasa pemrograman C++ maka ada baiknya Anda memahami pula tentang fungsi float pada C++. Di mana float ini merupakan tipe data yang nantinya digunakan pula untuk melakukan floating point data serta angka untuk eksponensial ataupun nilai desimal. Untuk lebih jelas lagi maka langsung saja melihat informasinya seperti dibawah ini.


Apa Itu Tipe Data Float Pada C++?

Sebelum melihat tentang fungsi float yang terdapat dalam bahasa pemrograman C maka ada baiknya untuk Anda melihat apa pengertian sebenarnya dari float tersebut. Di mana tipe data float ini akan digunakan pula untuk menampung angka-angka pecahan seperti 3, 14 hingga 62 dan 22 ataupun bisa pul -0.01234. 


Selain itu, sama pula dengan bahasa pemrograman lainnya, yang mana Anda dapat menggunakan tanda titik, yang mana tujuannya sebagai tanda pemisah dari angka bulat dan juga pecahan. Ingat, bukan menggunakan tanda koma, akan tetapi tanda titik (.).


Tak hanya itu saja, float yang ada di dalam bahasa C++ include juga terdapat tipe data double yang dapat digunakan untuk menyimpan angka-angka pecahan. Namun, untuk perbedaan antara float dengan double ini yaitu terletak pada jangkauan angka dan juga tingkat ketelitian angka yang akan digunakan.

Fungsi Float Pada C++

Penting untuk Anda ketahui bahwa float ini memiliki fungsi tersendiri yakni sebagai salah satu tipe data numerik, yang mana nantinya memungkinkan untuk menyimpan berbagai nilai yang berupa bilangan pecahan ataupun real. Kemudian untuk bentuk penulisan dari float ini, misalnya seperti float daftar_variabel = inisialisasi dan untuk contohnya bisa seperti float p=3,14;

Apa Perbedaan Antara Float dan Double C++?

Seperti yang Anda ketahui bahwa float C++ dan double C++ jika dilihat secara umum memang memiliki fungsi yang hampir sama. Namun, terlepas dari itu tentu ada beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui:

  1. Di mana fungsi float pada C++ memiliki ukuran 4 bytes sedangkan untuk double C++ hanya memiliki ukuran 8 bytes saja.
  2. Kemudian pada float memiliki presisi 7 digit desimal saja secara umum dan untuk double memiliki presisi 15 digit.
  3. Pada float sendiri hanya memiliki nilai presisi tunggal sedangkan double memiliki nilai presisi ganda.


Tak hanya itu saja, pada float ini jika nantinya presisi tinggi tidak dibutuhkan lagi dan program hanya membutuhkan pula sejumlah besar angka desimal maka float akan menyimpan data secara hemat dan tidak akan memakan memori yang besar. Tentu hal ini berbeda dengan double, yang mana lebih memakan biaya dan menempati banyak ruang. Contohnya yaitu seperti laporan dan transaksi keuangan, konversi mata uang, perhitungan ilmiah dan juga lainnya.


Jadi, itulah ada informasi penting tentang fungsi float pada C++ dan juga perbedaan antara float dan double. Semoga bermanfaat!


Tags: Fungsi float pada C++, floating, double, bahasa pemrograman C, float C++.

Tipe Data Bahasa C dan Fungsinya


 

Menjadi seorang programmer tentu tidak hanya mengetahui cara kerja komputer saja, melainkan Anda juga harus bisa mengetahui semua hal tentang data. Untuk itu, data ini terbagi menjadi berbagai macam sesuai dengan klasifikasi dan fungsinya, Di mana data-data tersebut memang memiliki manfaat bagi kinerja komputer, yang mana melalui kode-kode yang ada dalam bahasa pemrograman. Oleh karena itu, agar Anda bisa mengetahui lebih dalam mengenai apa saja tipe data bahasa C beserta dengan fungsinya maka Anda dapat melihatnya seperti dibawah ini.


Jenis Tipe Data Dalam Bahasa C

Jika berbicara mengenai jenis tipe data yang ada dalam bahasa C maka dibagi pula ke dalam empat kelompok yaitu diantaranya :

1.    Tipe Data Dasar

Untuk yang pertama yaitu tipe data dasar. Di mana tipe data dasar yang terdapat dalam bahasa C++ include ini merupakan tipe data yang memang paling dasar yang harus Anda ketahui dan tersedia di dalam bahasa pemrograman C. Selain itu, melalui tipe data dasar ini terbagi lagi menjadi tiga jenis tipe, seperti :


•    Integer yaitu tipe data yang berfungsi menampung angka bulat, misalnya seperti 5,7 dan 48.
•    Char merupakan tipe data yang nantinya berisikan 1 huruf ataupun 1 karakter. Contohnya seperti ‘%’, ‘Z’ dan ‘a’.
•    Float yakni tipe data yang dapat menampung angka pecahan.


Jadi, tipe data dasar yang ada di dalam pemrograman komputer ini disebut pula dengan primary data type, basic data type dan juga fundamental data types.


2.    Tipe Data Turunan Dalam Bahasa C

Berikutnya ada pula tipe data turunan yang berada di dalam bahasa pemrograman C. Di mana tipe data ini berasal pula dari tipe data dasar, yang mana telah dikelompokkan ataupun dimodifikasikan. Kemudian melalui tipe data bahasa C ini terdapat pula beberapa tipe, diantaranya :
•    Structure, yang merupakan tipe data yang nantinya terdiri pula dari berbagai kumpulan tipe data dasar. Selain itu, untuk tipe data ini bisa terdapat lebih dari 1 jenis.
•    Array merupakan tipe data yang terdiri dari berbagai kumpulan tipe dari data dasar dan pada biasanya tipe data ini memang harus 1 jenis.
•    Pointer yaitu tipe data yang difungsikan untuk mengakses alamat memori yang digunakan secara langsung.


3.    Tipe Data Void

Untuk tipe data void ini merupakan tipe data khusus, yang mana nantinya menyatakan tidak adanya data. Jadi, penggunaan jenis data ini pada biasanya dilakukan untuk beberapa situasi saja, misalnya seperti function, yang mana tidak mengembalikan nilai ataupun mengisi sebuah argument function dengan nilai yang kosong.


4.    Tipe Data Enum

Yang terakhir ada pula tipe data enum atau bentukan. Di mana tipe data ini merupakan tipe data yang nantinya memang dibuat sendiri oleh programmer dan biasanya isi datanya sudah ditentukan oleh programmer.


Itu dia ada beberapa informasi yang bisa Anda lihat tentang tipe data bahasa C. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat buat Anda!


Tags: Bahasa pemrograman bahasa C, tipe data bahasa C, jenis tipe data dalam bahasa C, bahasa pemrograman.

Berbagai Jenis Tipe Data Pemrograman yang Wajib Diketahui!


 

Dalam pemrograman terdapat berbagai macam jenis data yang digunakan. Setiap data mempunyai tipe dan fungsinya masing-masing. Tipe data pemrograman digunakan untuk memberi jenis variabel data yang akan disimpan. Tipe data akan dideklarasikan pada awal program, sehingga komputer bisa mengalokasikan penyimpanan sesuai jenis tipe data. Sebab, setiap tipe daya mempunyai ukuran yang berbeda-beda pula. Lantas, apa saja tipe data yang umumnya digunakan dalam bahasa program?

Tipe Data Pemrograman yang Sering Digunakan

Tipe data terdiri dari beberapa tipe umum yang sering digunakan. Tipe data dapat diartikan sebagai format penyimpanan yang terdiri atas tipe atau nilai tertentu. Ketika program komputer menyimpan sebuah data dalam variabel, maka setiap variabel harus diberi tipe data yang berbeda atau tertentu. Yuk, simak jenis-jenis tipe data pemrograman di bawah ini.

Tipe Data Bilangan Bulat

Tipe data bilangan bulat disebut juga integer. Tipe data ini hanya menggunakan bilangan bulat, tidak dapat menggunakan bilangan decimal, pecahan, ataupun huruf. Tipe data ini ditulis dengan ‘int’. Umumnya, menggunakan memori sebesar 4 byte atau sekitar 32 bit.

Tipe Data Karakter

Tipe data ini berfungsi untuk menyimpan satu karakter berupa huruf, angka, tanda baca, simbol, hingga spasi kosong. Tipe ini banyak dipakai dalam bahasa pemrograman di berbagai komputer modern untuk menyimpan karakter dengan menggunakan kode numerik kecil. Selain itu, jumlah karakter yang disimpan cukup banyak dan membutuhkan memori sebesar 1 byte ruang penyimpanan. Tipe data karakter ditulis dengan kata ‘char’.

Tipe Data String

Selanjutnya, tipe data string yang paling populer dan banyak digunakan oleh programmer. Tipe data ini terdiri atas satu atau lebih karakter, huruf, angka, jenis karakter lainnya yang berupa teks biasa, dan terkadang berupa spasi. String akan mewakili data yang bersifat huruf dan angka. Dengan begitu, tipe ini akan mempunyai karakter yang berbeda-beda. Namun, semua karakter akan dianggap sebagai teks meskipun berupa angka. 


Terkadang sulit untuk membedakan string dengan kode program biasa. Untuk membedakan tanda pada awal dan akhir tipe data, maka akan diberikan penambahan karakter berupa tanda kutip. Penggunaan tanda kutip membuat angka lebih mudah dikenal sebagai tipe data string. Selain itu, menjadi pembatas atau pemisah dari kata dengan kode pemrograman yang mungkin dipakai.

Tipe Data Boolean

Tipe data ini digunakan untuk mewakili nilai true dan false (benar dan salah) dalam sebuah data. Pada umumnya, tipe true dan flase akan direpresentasikan dengan angka 0 (false) dan 1 (true). Tipe data Boolean hanya mewakili dua nilai, seperti hubungan angka lebih besar atau kecil.

Tipe Data Bilangan Pecahan (Floating Point)

Tipe data pemrograman ini dikenal sebagai bilangan pecahan atau floating point. Tipe ini menampilkan bilangan berupa desimal, seperti 3, 14, 7, dan 5. Floating point hanya mempunyai dua tipe saja, yakni float dan double yang dibedakan dari ukuran, range, maupun jumlah digitnya. Setelah melihat apa saja tipe data program, kamu bisa mempelajari C++ Include, penasaran? Yuk, belajar sekarang juga!
 

Tag: tipe data pemrograman, data program, bahasa program

Apa Itu Bahasa Pemrograman Pascal dan Tipe Data Pascal?


 

Bahasa pemrograman mempunyai berbagai tipe data yang berbeda-beda. Meskipun terdiri dari berbagai macam jenis, ternyata mempunyai fungsi yang sama untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah variabel. Salah satu bahasa pemrograman yang cukup banyak digunakan oleh programmer adalah Pascal. Lalu, apa pengertian dan tipe data Pascal? Yuk, simak berikut ini.

Apa Itu Bahasa Pemrograman Pascal?

Bahasa pemrograman adalah sebuah instruksi atau perintah yang digunakan untuk memerintah komputer. Pascal sendiri termasuk bahasa pemrograman yang sederhana karena menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. Hal ini sedikit berbeda dengan C++ Include, di mana bahasanya agak rumit. 


Selain itu, bahasa pemrograman Pascal masih menjadi standar untuk olimpiade di bidang komputer. Beberapa jurusan komputer di Indonesia juga telah menggunakan bahasa pemrograman ini ketika berada di bangku kuliah. Oleh karena itu, Pascal dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk orang-orang yang ingin mempelajari konsep programming.

Apa Saja Tipe Data Pascal?

Pascal mempunyai bahasa yang sederhana dan terstruktur. Tipe datanya terbagi atas dua, yaitu tipe data sederhana dan tipe data terstruktur. Apa saja tipe datanya? Berikut penjelasannya.

Tipe Data Standar Pascal

Tipe data standar dikenal sebagai tipe data sederhana. Tipe ini mendekati bahasa manusia, sehingga mudah untuk dimengerti. Tipe sederhana dibagi lagi ke dalam kelompok, yakni Integer, Real, Character dan Boolean.

1.    Tipe Data Integer

Tipe data Pascal yang pertama ini adalah tipe data yang terdiri dari angka bulat, tidak terdapat nilai pecahan, ataupun nilai decimal. Nilai ini mempunyai angka positif ataupun negatif, seperti 3, 99, 10000, dan 1114.

2.    Tipe Data Real

Berbeda dengan Integer, tipe data real mengandung nilai pecahan positif maupun negatif. Contohnya, 3.14 dan 99.99.

3.    Tipe Data Char

Berikutnya tipe data char adalah tipe data yang mengandung karakter, tetapi hanya boleh terdiri dari 1 digit saja, misalnya ‘a’, ‘x’, dan ‘#’.

4.    Tipe Data Boolean

Tipe data boolean termasuk tipe data yang hanya bisa diisi dengan satu di antara dua nilai, yakni true atau false (benar atau salah). Tipe data ini umumnya digunakan untuk percabangan kode sebuah program, seperti struktur IF atau perulangan.

Tipe Data Pascal Terstruktur

Tipe data structured atau dikenal tipe data terstruktur juga terbagi atas beberapa kelompok, seperti Array, String, Record, Set dan File.

1.    Tipe Data Array

Tipe ini terdiri atas kumpulan tipe data lain, tetapi masih termasuk satu tipe. Setiap anggota dari tipe data ini disebut sebagai elemen. Setiap jumlah elemennya harus ditentukan pada saat di awal program.

2.    Tipe Data String

Tipe data yang bisa menampung banyak karakter, seperti kata dan kalimat.

3.    Tipe Data Record

Tipe data record adalah tipe yang setiap anggotanya terdiri dari berbagai jenis tipe lain. Berbeda dengan tipe data array yang berisi tipe sejenis.

4.    Tipe Data Set

Tipe data set juga terdiri atas kumpulan tipe data lain, seperti angka, huruf vokal, dan masih banyak lagi. Tipe ini dapat digunakan untuk membuat operasi himpunan, gabungan, dan selisih.

5.    Tipe Data File

Tipe data Pascal yang satu ini digunakan untuk mengakses file, membaca file, dan menulis ke dalam sebuah file.
Tag: tipe data Pascal, Pascal, bahasa pemrograman, program

Tidak Sulit, Ini Cara Belajar Bahasa Pemrograman C++ Untuk Pemula Pdf


 

Bahasa pemrograman C++ memang cukup populer semakin berkembangnya teknologi. Bagaimana tidak, bahasa pemrograman yang satu ini banyak digunakan untuk membuat berbagai aplikasi atau software. Beberapa aplikasi yang dapat dihasilkan berupa aplikasi pengolah gambar, video games, software gadget, dan masih banyak lagi. Lalu, bagaimana cara belajar bahasa pemrograman C++ untuk pemula pdf? Yuk, simak caranya berikut ini.

Apa Itu C++ Bahasa Pemrograman?

Sebelum masuk ke cara belajar C++ untuk pemula, ada baiknya memahami pengertian dari bahasa pemrograman yang satu ini. C++ termasuk bahasa yang dikembangkan oleh pendahulunya, yaitu C. Maka dari itu, C++ sedikit lebih kompleks dan agak rumit digunakan oleh pemula. Bahkan, terkenal cukup sulit dipelajari oleh bahasa lain, seperti JavaScript dan Phyton. 


Mengapa? Karena C++ mempunyai sintaks yang kompleks, tentu akan menjadi tantangan baru bagi seorang pengembang software. Paling tidak, kamu harus benar-benar memahami konsep dasar coding agar lebih paham. Contohnya saja, jika kamu menggunakan kode C++ Include dengan tidak tepat, hasilnya kurang optimal. Meski begitu, keuntungan mempelajari C++ bisa berdampak baik untuk karir, apalagi developer program semakin dicari dari tahun ke tahun. Lantas, bagaimana tips awal untuk memulai pembelajarannya?

Cara Belajar Bahasa Pemrograman C++ Untuk Pemula Pdf

Menjadi seorang programmer tidak hanya cukup bila menggunakan teori saja, melainkan juga harus praktek dalam membuat sebuah program. Nah, untuk kamu yang baru hendak memulainya bisa mengikuti cara sederhana di bawah ini.


1.    Memilih Bahasa Pemrograman yang Ingin Dikuasai

Hal pertama yang harus kamu tentukan adalah memilih bahasa pemrograman apa yang akan dipelajari. Cara ini membantu kamu untuk menekuni dan fokus pada satu hal saja. Mempelajari terlalu banyak bahasa program justru menghambar proses pengembangan kamu dalam belajar. Kamu bisa memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan kemampuan. Namun, bila C++ sudah menjadi pilihanmu, maka harus fokus pada bahasa program tersebut.

2.    Menggunakan Modul Bahan Bacaan dan Belajar Tutorial

Memang teori saja tidak cukup, tetapi bukan berarti sama sekali tidak membaca buku. Kamu bisa memilih buku yang sesuai agar mendukung pembelajaranmu. Modul dan buku yang tepat bisa mempercepat proses pemahaman mengenai pemrograman. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan internet untuk melihat video tutorial mengenai materi C++ untuk menambah wawasan.

3.    Melakukan Praktek Membuat Program

Setelah membaca dan melihat banyak referensi, kamu bisa langsung memulai latihan dengan cara praktek. Sebab, praktek menjadi kunci keberhasilan dalam mempelajari sebuah pemrograman. Semakin sering kamu melakukan praktek, semakin banyak ilmu dan pemahaman yang akan kamu dapatkan. Jadi, teori dan praktek harus sama-sama seimbang. Kamu bisa memulainya dengan membuat kode yang sudah dibuat oleh orang lain. Setelah kamu paham, cobalah untuk membuat kode sendiri tanpa melakukan copy paste.


Tag: cara belajar bahasa pemrograman untuk pemula, C++, bahasa pemrograman

Mudah, Begini Cara Belajar Dasar Algoritma dan Pemrograman C++


 

Bahasa pemrograman menjadi bahasa yang banyak dipelajari seiring perkembangan zaman. Hal ini berkaitan dengan kemajuan teknologi yang menjadi salah satu hal utama untuk menunjang kehidupan manusia. Kamu pasti sering mendengar istilah algoritma dan pemrograman. Kedua istilah ini wajib dipahami dan dipelajari oleh seorang programmer. Ingin tahu caranya? Yuk, belajar dasar algoritma dan pemrograman C++ melalui artikel ini.


Mengenal dan Belajar Dasar Algoritma dan Pemrograman C++

C++ salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan pengembang software. C++ juga termasuk bahasa program yang cukup sulit, paling tidak harus benar-benar memahami dasar coding. Misalnya, C++ Include, cara penulisan kodenya pun harus benar agar bekerja dengan baik. 


Lalu, apa itu algoritma pemrograman? Algoritma adalah langkah pertama yang disusun secara tertulis dan beruntun untuk menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah dengan sistematis. Masalah yang diselesaikan berhubungan dengan perhitungan matematika. Dalam pemrograman, algoritma sering dikatakan sebagai logika dalam menentukan sebuah program yang akan dibuat. 


Dapat dijabarkan bila suatu program membutuhkan pemecahan masalah menggunakan sebuah rumus matematika, maka dari itu harus diselesaikan dengan perhitungan. Apabila pemecahan masalah hanya memerlukan unsur logika, maka cukup diselesaikan dengan logika yang sederhana saja. Dengan begitu, penggunaan algoritma pemrograman harus menyesuaikan unsur permasalahan yang berkaitan pada programnya. 


Menentukan algoritma dalam pemrograman menjadi hal yang mendasar. Oleh karena itu, harus dapat memahami dan mengetahui tahap awal ketika pembuatan program. Penyelesaiannya bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui tulisan ataupun gambar. Tetapi, tergantung dari metode yang digunakan oleh programmer. 


Fungsi Dari Sebuah Algoritma Pemrograman

Jika disimpulkan bahwa algoritma pemrograman termasuk bagian paling penting karena mampu menghasilkan output yang sesuai dengan harapan para developer. Lantas, apa saja fungsi dari algoritma pemrograman pada komputer?

1.    Dapat Memecahkan Masalah

Adanya algoritma pemrograman masalah yang rumit dapat segera terselesaikan. Sebab, algoritma dapat mengatasi masalah secara runtut hanya dengan logika yang tepat. Selain itu, bisa memecahkan masalah yang rumit dengan melibatkan perhitungan yang tinggi.

2.    Digunakan Untuk Menyederhanakan Program

Algoritma pemrograman dapat membantu menyederhanakan sebuah program, sehingga lebih efektif. Selain itu, dapat mempermudah pembuatan program karena algoritma dan logika yang digunakan lebih sederhana. Penggunaan kode juga bisa lebih sistematis.

3.    Tampilan Program Lebih Rapi

Keuntungan lainnya adalah tampilan program yang sudah ada menjadi lebih terstrukur dan rapi, sehingga pencariannya jauh lebih mudah ketika sedang dibutuhkan.

4.    Lebih Mudah Menemukan Kesalahan

Algoritma pemrograman mempunyai alur yang jelas, sehingga bisa lebih mudah menemukan adanya kesalahan. Sebab, program telah tersusun secara rapi, maka akan lebih memudahkan kamu untuk mencari kesalahan yang terjadi pada program di dalam komputer.

5.    Meminimalisir Pembuatan Program Berulang-Ulang

Sebuah program yang sudah menerapkan algoritma, tidak perlu membuat program secara berulang atau memulai dari awal lagi. Hal ini membantu pekerjaan pemrograman menjadi lebih efektif dan efisien.
 

Tag: algoritma pemrograman, belajar dasar algoritma dan pemrograman C++, algoritma dan pemrograman

Yuk, Belajar Bahasa C++ Untuk Pemula Pdf!


 

C++ termasuk salah satu bahasa pemrograman yang cukup banyak digunakan, terutama dalam pengembangan software. C++ berasal dari hasil pengembangan pemrograman C atau bahasa terdahulunya. Meski begitu, banyak yang mengatakan jika C++ cukup sulit dipelajari bagi pemula. Namun, tidak ada salahnya jika benar-benar memahami dan menekuni konsep dari bahasa pemrograman ini. Lalu, bagaimana belajar bahasa C++ untuk pemula pdf


Belajar Bahasa C++ Untuk Pemula Pdf!

Seperti yang sudah disampaikan jika C++ berasal dari bahasa program sebelumnya, yaitu C. Namun, C++ menjadi salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer digunakan oleh developer. Hanya saja, dalam memahami sebuah C++ memang membutuhkan pemahaman yang cukup mendalam. Sebab, bahasa program ini juga dikenal rumit bagi kalangan pemula. Misalnya, kode C++ Include harus dibuat dengan benar agar bekerja dengan optimal. Tentu, bila terdapat kesalahan tidak bisa bekerja dengan baik. Jika kamu tertarik untuk mencoba mempelajari bahasa pemrograman ini, kamu bisa melihat tipsnya berikut ini. 


Memahami Dasar Sintaks

Untuk memulai pembelajaran, sintaks menjadi hal pertama dan utama dalam bahasa pemrograman yang akan ditulis dalam C++. Tata bahasa program ini akan mendefinisikan sebuah kode dan bagaimana C++ disusun, serta dipahami. Oleh sebab itu, kamu harus memahami dan mengenalnya terlebih dahulu.

Mengenal Konsep Dasar Coding

Untuk memulai belajar program, tentu harus memahami konsep dasar coding. Konsep dasar ini menjadi pegangan kamu ketika memasuki dunia pemrograman. Beberapa konsep dasar mulai dari variabel (nilai, angka, dan karakter) yang digunakan oleh programmer untuk membuat sebuah program, control structure digunakan untuk menganalisis variabel, lalu struktur data yang digunakan untuk menganalisis dan menyimpan data. Kemudian, sintaks berisi kode atau script dan tools yang diperlukan komputer untuk mendukung dan menjalankan program maupun aplikasi.

Sering Berlatih dan Melakukan Praktik

Mempelajari bahasa pemrograman tidak hanya bisa melalui teori saja, melainkan juga harus langsung melakukan praktek. Melalui pengetahuan yang sudah dipelajari, kamu bisa melakukan latihan dan praktek dengan cara mengerjakan sebuah proyek. Ada banyak ide yang bisa kamu gunakan, mulai dari membuat program game sederhana atau menciptakan aplikasi reservasi. Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas online yang mempunyai minat sama untuk belajar C++. Dengan begitu, kamu mempunyai teman bertukar pikiran dan berlatih bersama-sama.

Membuat Program Sendiri

Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan ialah membuat program sendiri. Jika di atas tadi hanya sebuah latihan, sebaiknya kamu bisa memantapkannya dengan benar-benar menciptakan program sendiri. Mengapa? Hal ini bisa melatih skill kamu sebagai pengembang software. Sering berlatih membuat suatu program, akan membantu meningkatkan keahlian di bidang IT. Sebab, kemampuan dalam bidang IT harus terus diasah dan tidak hanya bisa melalui teori saja. 


Tag: belajar C++, C++, bahasa pemrograman, tips belajar C++ untuk pemula

Thursday, January 20, 2022

5 Macam File Header C++ Beserta Fungsinya


 

Sebelumnya sudah dibahas mengenai header C++ yang jadi salah satu elemen paling penting dalam bahasa pemrograman C++. Kehadiran file header tak kalah penting, karena berfungsi untuk mendapatkan akses memori. Lantas, apa yang dimaksud dengan file header C++?


File header merupakan sebuah file yang berisi deklarasi dengan berbagai fungsi yang diperlukan oleh sebuah program atau aplikasi. File header berfungsi sebagai standar input/output ataupun syntax untuk memanggil library yang ada, sehingga program dapat dijalankan dengan baik. Selain itu, ada beberapa fungsi dan macam file header yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah seperti ulasan berikut ini.

Fungsi File Header C++ 

Bagi Anda yang baru belajar dasar pemrograman C++, file header jadi salah satu elemen yang tak
boleh dilewatkan. Selain memanggil library yang ada, file header punya beberapa fungsi, seperti:
  • Berfungsi memanggil routines ROM BIOS
  • Routing basic di bahasa pemrograman C++
  • Berfungsi untuk operasi string dan karakter
  • Matematika komplek
  • Berfungsi untuk memanggil console DOS Input Output
  • Sebagai manajemen memori
  • Sebagai konversi

Macam-Macam File Header dalam Bahasa Pemrograman C++

File header terdiri dari berbagai macam dengan fungsi yang berbeda-beda. Jika dilihat dari fungsinya, file header bisa diibaratkan dengan perintah. Dengan kata lain, file yang diinput ke dalam header akan memengaruhi apa yang akan disajikan oleh sebuah aplikasi atau program. Nah, berikut ini beberapa jenis file header yang perlu Anda ketahui selama mendalami dasar-dasar bahasa C.
 

1.    Stdio.h

File header yang pertama adalah stdio.h, yakni singkatan dari standar input output header. File ini digunakan sebagai standar input output operasi yang menggunakan bahasa C maupun C++. File header stdio.h memiliki sejumlah fungsi, yaitu:
  • Printf()
Output yang digunakan untuk menampilkan ke layar secara terformat. Dengan kata lain, data yang dikeluarkan berdasarkan tipe tertentu.
  • Puts()
Output ini berfungsi menyajikan informasi bertipe data string tanpa harus menentukan tipe data terlebih dahulu.
  • Putchar()
Output untuk menampilkan informasi bertipe data char. Sama seperti fungsi sebelumnya, putchar() dapat berfungsi tanpa harus menentukan tipe data terlebih dahulu.
  • Gets ()
Gets() adalah input khusus untuk menerima masukan tipe data string tanpa perlu menentukan tipe data terlebih dahulu.
  • Scanf()
Terakhir, ada scanf() yang merupakan masukan untuk menginput data karakter, numerik, dan string secara terformat. Artinya, Anda perlu menentukan tipe datanya terlebih dahulu.

2.    Iostream.h

Pemrograman dasar C++ juga mengenal iostream.h dalam file header-nya. Iostream.h adalah singkatan dari input output stream header. Ada tiga fungsi berbeda dari file header ini, yaitu:
  • Cout
Cout merupakan output yang menampilkan data apapun ke layar. Artinya, tidak ada tipe data tertentu dari file keluaran ini.
  • Cin
Berbeda dari cout, cin merupakan fungsi masukan yang bisa digunakan untuk menginput data berupa karakter dan numerik.
  • Endl
Terakhir, ada fungsi endl yang merupakan manipulator untuk melakukan pindah baris atau Newline.

3.    Conio.h

File header C++ yang selanjutnya adalah conio.h yang berfungsi menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna aplikasi atau program tertentu. Conio.h memiliki tiga fungsi yang terdiri dari:
  • Getch()
Getch() atau get character and echo berfungsi untuk mem-pause output suatu program dan akan kembali mengekseskusinya setelah dilakukan input. Input ini bisa berupa tombol enter maupun tombol lainnya. Biasanya inputan tersebut tidak ditampilkan secara langsung dalam window.
  • Getche()
Dilihat dari fungsinya, getche() hampir sama dengan getch(). Yang membedakan antara keduanya adalah inputan pada getche() ditampilkan secara langsung di window.
  • Clrscr()
Clrscr() sebenarnya adalah singkatan dari clear screen yang berfungsi untuk membersihkan layar window.

4.    Math.h

Math.h juga merupakan file header dalam C++ cstdio yang tak kalah penting. File header yang satu ini berfungsi untuk operasi matematika dengan menampilkan tiga fungsi berbeda, yaitu:
  • Sqrt()
Fungsi yang pertama adalah sqrt() untuk menghitung akar dari suatu bilangan. Biasanya, file header ini ditulis dalam bentuk sqrt(bilangan).
  • Pow()
Pow() berfungsi untuk menghitung hasil dari perpangkatan suatu bilangan. Berbeda dari file header sebelumnya, file ini ditulis dalam bentuk pow(bilangan,pangkat);.
  • Sin(), cos(), tan()
Fungsi yang ketiga adalah sin(), cos(), tan(). Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan fungsi file header ini, kan? Ya, file header ini berfungsi untuk menghitung nilai sinus, cosinus, dan tangen. Untuk menggunakan fungsi ini, file header ditulis dalam bentuk sin(bilangan);.

5.    Stdlib.h

Fungsi utama file header ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu untuk perhitungan matematika. Stdlib.h dalam pemrograman dasar C digunakan untuk operasi pembanding dan operasi konversi. Fungsi dari file header ini adalah:
  • Max()
Untuk menentukan nilai maksimum dari dua bilangan. Penggunaan file header ini ditulis dalam bentuk max(bilangan1, bilangan2);.
  • Min()
Kebalikan dari fungsi sebelumnya, min() digunakan untuk menentukan nilai minimum dari dua bilangan yang Anda input.
  • Atof()
Jika ingin mengonversi nilai string menjadi bilangan bertipe double, Anda bisa menggunakan atof(char nama_variabel);.
  • Atoi()
Jika file header sebelumnya dapat mengonversi string menjadi bilangan bertipe double, maka atoi() berfungsi mengonversi nilai string menjadi bilangan bertipe integer. 

Tips Belajar Pemrograman Dasar C++ Buat Pemula Biar Cepat Mahir

Tak bisa dipungikiri kalau bahasa pemrograman C++ terlihat rumit bagi para pemula. Namun, bukan berarti mustahil untuk menguasainya dalam waktu yang lumayan singkat meskipun Anda tak memiliki background di bidang tersebut. Selain mencari tutorial belajar c++ pemula pdf, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini.

1.    Bergabung dengan Komunitas

Anda bisa bergabung dengan komunitas coding C++ untuk meningkatkan skill sekaligus berdiskusi dengan member lainnya. Melalui komunitas, Anda juga bisa menemukan mentor yang bisa membantu jika mengalami kesulitan, sehingga Anda tidak merasa kebingungan.

2.    Pelajari Konsep Dasarnya dan Library C++ Secara Detail

Memahami konsep dasar dan library C++ adalah bekal utama jika Anda ingin mahir dalam bidang ini. Dengan memahami keduanya, Anda bisa lebih efisien dalam menyusun kode untuk membuat suatu program atau aplikasi. Jika kurang paham, Anda bisa membaca buku pemrograman C++, bertanya pada mentor, ataupun belajar dari video tutorial C++.

3.    Praktikkan Secara Langsung

Tips terakhir, praktikkan semua yang Anda pelajari untuk mengukur seberapa jauh pemahaman Anda pada pemrograman C++. Anda bisa memulainya dengan membuat aplikasi sederhana atau sesuai dengan kemampuan, mulai dari aplikasi billing, aplikasi reservasi, dan lain sebagainya. Kalau skill Anda sudah lebih tinggi, tak ada salahnya mencoba membuat game. Semakin sering berlatih, maka kemampuan Anda akan semakin meningkat. 

Demikian tadi macam-macam file header, fungsi, dan tips buat pemula biar cepat mahir dalam pemrograman C++. Meski lumayan banyak file header C++ yang harus dipelajari, tapi skill Anda bisa lebih meningkat jika memahaminya dengan baik.


Ini Cara Belajar C++ Untuk Pemula, Wajib Dipersiapkan!


 

Bahasa pemrograman C++ sudah banyak digunakan oleh para programmer, developer, hingga perusahaan software besar. Bahasa program ini umumnya digunakan untuk membuat berbagai aplikasi atau software. Dengan belajar C++ bisa menjadi peluang untuk membangun karir, terutama menjadi seorang developer yang profesional. Namun, banyak pula yang beranggapan C++ termasuk bahasa pemrograman yang cukup sulit. Lantas, bagaimana tips dan cara belajar C++ untuk pemula?

Begini Tips dan Cara Belajar C++ Untuk Pemula

C++ menjadi salah satu bahasa pemrograman tertua dan masih digunakan sampai saat ini. Belajar C++ juga dapat membantu kamu untuk memahami bahasa pemrograman lainnya, seperti JavaScript. Namun, C++ memang lebih kompleks daripada bahasa program lainnya. Misalnya, harus memahami seluk beluk penggunaan C++ Include dengan benar. Bahkan beberapa kode yang ditulis tidak sesuai akan sulit bekerja dengan maksimal. Nah, agar proses belajar menjadi lebih mudah, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan!

Mempelajari Prinsip Dasar Coding

Memahami suatu konsep dasar coding sudah menjadi makanan para programmer. Bukan mau tidak mau, tetapi memang wajib untuk dipelajari. Agar memudahkan kamu, pelajari terlebih dahulu konsep dasar coding secara umum terlebih dahulu. 


Dengan memahami konsep dasar sebuah coding yang telah berlaku, tentunya akan memberikan kamu kemudahan saat proses belajar. Dalam mempelajari sebuah coding, beberapa hal wajib kamu pahami mulai dari variabel, struktur kontrol, struktur data, sintaks, hingga tools yang digunakan untuk programming. Mempelajari coding memang terkesan agak ribet, tetapi wajib dipahami jika ingin menjadi seorang developer ahli. 


Melakukan Praktik Secara Langsung

Selanjutnya, kamu bisa langsung melakukan praktik untuk mempelajari bahasa pemrograman C++. Buatlah jenis aplikasi sesuai dengan tingkat kemampuanmu, paling tidak kamu sudah memberanikan diri untuk memulai membuat sebuah aplikasi. Bila, kamu masih baru belajar mengenai coding C++, bisa membuat aplikasi sederhana terlebih dahulu. Misalnya, aplikasi manajemen penjualan atau aplikasi reservasi. Jika pemahaman lebih banyak, cobalah membuat sebuah game yang lebih kompleks.

Mempelajari C++ Lebih Dalam

C++ termasuk bahasa pemrograman yang tertera, sehingga mempunyai library yang cukup besar. Pemahaman mengenai library akan membantu kamu mendapatkan pengetahuan lebih banyak. Selain itu, membantu membangun kode program dengan lebih efisien.

Memanfaatkan Platform Media Online Untuk Belajar C++

Zaman sekarang, belajar bisa dilakukan dengan mudah tanpa ada batasan ruang. Kamu bisa memanfaatkan media sosial yang berisi video tutorial mengenai C++. Kamu bisa menemukan puluhan pembelajaran mengenai bahasa pemrograman tersebut secara gratis. Melalui internet, kamu bisa mencari puluhan materi dengan mudah hanya sekali pencarian saja. Setelah itu, kamu bisa langsung mempraktekkannya. Cara belajar C++ untuk pemula seperti ini memang tidak mudah, tetapi jika ditekuni dengan giat kamu pasti bisa memahaminya dengan baik. 


Tag: cara belajar C++ untuk pemula, tips belajar bahasa pemrograman untuk pemula, C++

Ini, Tips Awal Belajar Dasar Program C++!


 

Bahasa pemrograman C++ bukanlah hal yang asing bagi seorang developer. Bahasa program ini digunakan untuk membangun sebuah software. Dengan mempelajarinya, kamu bisa membangun karir menjadi seorang developer. C++ juga termasuk salah satu bahasa pemrograman yang levelnya cukup tinggi. Lantas, bagaimana belajar dasar program C++? Sebelum masuk ke pembahasan ada baiknya memahami pengertian terlebih dahulu.


Apa yang Dimaksud Bahasa Pemrograman C++?

Dalam sebuah software, banyak sekali bahasa pemrograman yang digunakan salah satunya C++. Bahasa pemrograman ini cukup populer di kalangan perusahaan software profesional. C++ biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi, seperti pengolah gambar, game, sistem operasi, hingga software gadget. 


Bahasa pemrograman ini berasal dari hasil pengembangan bahasa C. Tak heran, bila keduanya mempunyai sintaks dan struktur yang mirip. Meski begitu keduanya punya penyelesaian yang berbeda-beda. 


Lalu, Bagaimana Tips Belajar Dasar Bahasa Program C++ Untuk Pemula?

Belajar dasar program C++, harus memperhatikan struktur bahasa. Biasanya untuk membuat  bahasa program C++, harus mengetikkan beberapa kode misalnya #include <iostream>. Kode C++ Include harus diikuti dengan benar. Jika tidak, bisa terdapat kemungkinan apa yang sudah ditulis tdak bisa bekerja. Selain itu, menguasai dasar pemrograman C++ salah satu model menjadi programmer yang handal. Berikut dasar-dasar atau konsep yang harus persiapkan terlebih dahulu.


Menyiapkan Peralatan Terlebih Dahulu

Hal pertama dan utama sebelum memulai belajar, kamu harus memastikan sudah mempunyai dua alat pada komputer berupa teks editor dan compiler. Untuk teks editor akan digunakan menulis kode program C++, lalu compiler berfungsi sebagai penerjemah bahasa C ke bahasa mesin. Hal ini bertujuan agar komputer bisa menerima perintah bahasa C. Apabila tidak ada teks editor dan compiler, kamu bisa menggunakan alternatif lain. Kamu bisa memasang compiler C++ yang sudah dirancang khusus untuk pengembangan bahasa program.

Memahami Struktur Bahasa Program C++

Langkah berikutnya adalah memahami atau mengenali terlebih dahulu struktu program C++, seperti mengetahui kode standar yang terdapat pada C++. Kode standar harus dipelajari dengan benar karena penulisan yang sedikit berbeda saja bisa menyebabkan hasil data sama. Maka dari itu, sebagai developer harus mempelajari sintak atau coding yang umumnya dipakai dalam bahasa program C++.

Mendeklarasikan Variabel Konstanta

Developer mendeklarasikan variabel, caranya dengan menulis tipe data yang dimaksud kemudian diikuti nama variabelnya. Deklarasi variabel termasuk salah satu proses yang mutlak, di mana setiap variabel harus didirikan dengan jenisnya. Sementara variabel konstanta, kamu bisa menggunakan fungsi const lalu dilanjutkan dengan menulis tipe data, nama variable, hingga nilai.

Membuat Dokumentasi Saat Membuat Kode

Dokumentasi bahasa program C++ sering disebut komentar, di mana berisi catatan atau komentar yang ditulis oleh seorang developer saat membuat kode. Cara ini dilakukan sebagai penjelasan atau pengingat ketika membaca baris kode. Terdapat dua tanda yang sering digunakan dalam bahasa program C++, yaitu tanda ‘//’ untuk komentar dalam satu baris dan tanda ‘/*…*/’ untuk komentar yang terdiri dari satu baris. Kira-kira itulah prinsip awal untuk memulai belajar dasar program C++.


Tag: C++, bahasa program, bahasa pemrograman C++

Kenali Bahasa Pemrograman C++ Include Dan Beragam Jenis atau Macam-Macam Include Yang Digunakannya


 

Apa yang dimaksud dengan c++ include?  Seperti apa cara penggunaan serta apa fungsi yang dimilikinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentunya Anda harus memahami apa yang dimaksud dengan bahasa pemrograman itu sendiri terlebih dahulu. Karena dengan memahami hal tersebut, maka penjelasan lainnya pun dapat Anda pahami dengan lebih mudah.


Mengenal bahasa pemrograman

Untuk Anda yang pernah membaca buku belajar bahasa c++ untuk pemula pdf, mungkin Anda sudah paham apa itu bahasa pemrograman. Secara umum bahasa pemrograman dikenal sebagai jenis bahasa khusus yang digunakan dalam pembuatan program. Setiap jenis bahasa yang digunakan dalam pemrograman itu hadir dengan cara yang sama.


Persamaan yang ditunjukkannya hadir melalui penggunaan loop, variable, statement, fungsi dan lainnya. Namun meskipun hadir dengan beberapa hal yang sama, bahasa pemrograman juga memiliki perbedaan. Hal tersebut terlihat melalui simbol serta sintak yang digunakan, sedangkan sintak sendiri dikenal sebagai prinsip, aturan, juga proses yang digunakan untuk mengatur struktur dari bahasa pemrograman.


Merujuk pada hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa bahasa pemrograman c++ adalah jenis bahasa yang terlahir dari pengembangan bahasa pemrograman c. Karena itulah sintak dalam bahasa pemrograman yang digunakannya pun sama. Itu sebabnya jika Anda sudah mempelajari bahasa pemrograman C, dapat diartikan bahwa Anda juga sudah belajar dasar program c++.


Jika melihat struktur dasar dari program c++, dapat Anda lihat bahwa bentuk dari struktur tersebut terbagi menjadi tiga bagian utama. Ketiga bagian tersebut adalah include, namespace, dan juga fungsi. Pada penjelasan kali ini penulis akan menjelaskan lebih jauh mengenai include. Untuk Anda yang ingin mengetahui informasinya, simaklah penjelasannya berikut ini.   

Apa itu include?

Dalam buku belajar bahasa pemrograman c++ untuk pemula pdf, include dikenal sebagai bagian yang memiliki fungsi untuk melakukan impor dari fungsi-fungsi lainnya yang telah didefinisikan oleh header file. Heard file sendiri dinyatakan sebagai jenis file yang hadir dengan berbagai macam definisi fungsi di dalamnya yang telah dibuat sedemikian rupa.


Sementara itu, jika dilihat dari tujuannya jelas berkaitan dengan hal-hal yang dapat digunakan dalam program c dan lainnya. Jenis file yang satu ini juga dikenal dengan ekstensi .h, seperti halnya file stdio.h. Jenis file tersebut berisi deklarasi dari fungsi dasar yang dibutuhkan untuk membuat program c.


Tidak hanya itu, include juga sering dinyatakan sebagai bagian yang digunakan untuk mendefinisikan library atau pustaka yang akan digunakan dalam proses pemrograman. Dengan kata lain, library dapat dianggap sebagai jenis program lainnya yang ingin digunakan pada program yang Anda miliki. Sebagai contoh, Anda akan menggunakan pustaka iostream. Jenis library tersebut dikenal dengan isinya yang terdiri dari fungsi lain untuk tindakan input atau bahkan output.


Dalam beberapa kasus, terkadang Anda juga bisa menemukan library yang telah di-include kan dengan beberapa jenis ekstensi lainnya, selain dari pada ekstensi .h. Seperti halnya ekstensi .cpp, .hpp, .cc, .c. Namun meskipun hadir dengan ekstensi yang berbeda, faktanya setiap ekstensi tersebut hadir dengan fungsi yang tidak jauh berbeda.seperti halnya beberapa fungsinya berikut ini :


•    .h dikenal dengan arti header file yang berasal dari c atau bahkan c++
•    .cpp dikenal sebagai source code yang juga bisa Anda dapatkan dari bahasa pemrograman c++
•    .hpp dikenal dengan artinya sebagai header file yang berasal dari c++
•    Sedangkan .cc dan juga .c dinyatakan sebagai header file yang berasal dari bagian c.


Selain bagian include dalam satu struktur dasar atau tipe data pascal, ada pula fungsi main () yang umumnya hadir setelahnya. Dalam kehadirannya fungsi main () bertugas sebagai fungsi utama yang digunakan dalam program. 


Dengan kata lain, fungsi ini akan dieksekusi pada saat program pertama kali dijalankan. Itu sebabnya dalam penggunaannya fungsi tersebut tentunya harus dituliskan berdasarkan logika program yang ingin Anda gunakan.


Selain beberapa ekstensi yang dapat digunakan, ada pula beberapa perbedaan yang terdapat didalamnya. Perbedaan tersebut ditunjukkan melalui simbol yang digunakan pada include itu sendiri.
Seperti halnya penggunaan contoh variabel dalam pemrograman yang dilakukan dengan penggunaan tanda kurung siku atau <…>. Penggunaan simbol tersebut dapat diartikan bahwa program yang digunakan akan langsung masuk ke bagian library yang terdapat di dalam komputer atau bahkan pc yang Anda gunakan. Sedangkan penggunaa tanda petik, akan mengarahkan Anda menuju lokasi yang telah ditentukan di dalamnya.


Mengenal macam-macam include dalam bahasa pemrograman c++

Untuk Anda yang ingin tahu apa seperti apa jenis c++ include yang banyak digunakan, cobalah untuk melihat belajar dasar algoritma dan pemrograman c++ berikut ini :

<IOSTREAM.H>

Iostream. dikenal sebagai singkatan dari kata input output stream , yaitu jenis file yang umumnya digunakan dalam melakukan tindakan penginputan serta pencetakan perintah. Sementara itu, untuk perintah yang digunakannya sendiri terdiri dari cin (digunakan untuk proses penginputan) dan juga cout (digunakan untuk pencetakan).

<STDIO.H>

Ia dikenal sebagai singkatan dari standar input serta output header yang mana headernya itu sendiri berisi definisi macron, kemudian konstanta serta deklarasi fungsi. Karena itulah ia lebih digunakan untuk melakukan standar input serta output operasi seperti halnya scanf (yang ditujukan untuk penginputan) serta printf (yang digunakan untuk pencetakan).

<CONIO.H>

Tipe data pemrograman ini dikenal sebagai singkatan dari kata console input output (cout), yaitu file header yang umumnya digunakan dalam melakukan perintah penghapusan pada layar serta tampilan untuk output perintah. Sementara itu perintah yang digunakannya adalah clrscr() yang ditujukan untuk menghapus layar. Sedangkan kode getch () ditujukan untuk menahan dari tampilan output.

<ASSERT.H>

Tipe data bahasa c ini dikenal sebagai file header yang ditujukan untuk mendefinisikan makro dalam menegakkan c preprocessor. Dengan kata lain, ia digunakan untuk membantu kegiatan mendeteksi  kesalahan yang dilakukan secara logis dan juga beragam jenis lainnya dari bug yang ada di versi debug pada sebuah program.

<COMPLEX.H>

Sesuai dengan tulisan yang digunakannya file header ini digunakan untuk mendefinisikan fungsi dari aritmatika kompleks.

<CTYPE.H>

Sementara itu, jenis include ini dikenal sebagai header yang digunakan untuk mendeklarasikan fungsi klasifikasi dari karakter yang ada.

<ERRNO.H>

Selain itu, untuk Anda yang mengikuti cara belajar c++ untuk pemula patut diketahui pula bahwa file header yang memiliki fungsi dalam melaporkan kondisi kesalahan melalui tampilan kode kesalahan yang ada.

<FENV.H>

Ia dikenal sebagai file header dengan kandungan fungsi serta makro yang digunakan dalam memanipulasi lingkungan dari floating point.

<FLOAT.H>

Ada pula fungsi float pada c++ lainnya. Seperti halnya jenis include ini yang berfungsi dalam memperluas berbagai limit dan juga parameter untuk floating point jenis standar

<INTTYPES.H>

Jenis include yang satu ini dikenal sebagai header yang berfungsi dalam mendefinisikan beberapa bagian makro. Kehadirannya sendiri digunakan dengan fungsi scanf, kemudian printf, dan juga fungsi lainnya yang bekerja untuk jenis intmax_t.


Itulah kiranya penjelasan singkat mengenai c++ include dan juga beberapa macam jenis include yang umumnya digunakan dalam pemrograman c++. 


Tags: Bahasa pemrograman, jenis library, file header, struktur dasar, jenis program, standar include, jenis include, jenis file.