X

Wednesday, January 19, 2022

Mempelajari tipe data C++ dan contohnya


 

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai tipe data C++ ini, kita harus mengingat Kembali tipe data yang digunakan untuk menentukan jenis nilai atau value yang akan disimpan ke dalam variable. Jika data tersebut sudah disimpan dalam bentuk variabel, maka baru dapat di proses ke dalam program yang akan kita jalankan. Sebagai programmer, biasanya anda akan mendapatkan tugas agar dapat menentukan tipe data yang tepat dan dituntut untuk membuat program yang efektif dan tidak boros. Untuk itu, kita harus mempelajari tipe data dalam pemrograman c++ dasar.


Tipe data primitive c++

Pada pembahasan ini, akan sedikit menyinggung perbedaan tipe data primitive dan composite. Selain itu, kita harus mengetahui pengertian tipe data. Dalam pemilihan tipe data variabel atau konstanta juga akan sangat dapat menentukan pemakaian sumberdaya computer. Selain itu, tugas seorang programmer yaitu dengan memilih tipe data yang sesuai agar dapat menghasilkan program yang efisien dan memiliki kinerja tinggi. Untuk tipe data ini yaitu jenis data yang bisa diolah oleh computer yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman computer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variable merupakan suatu wadah untuk menyimpan data atau nilai. Sedangkan untuk tipe data yaitu jenis data pada wadah yang akan digunakan.

1. Jenis dan macam tipe data

Saat anda sudah mengetahui sebuah variable atau konstanta. Maka anda juga harus menentukan tipe data seperti apa yang cocok untuk program kita. Ada beberapa tipe data yang tersedia, dan tergantung jenis Bahasa pemrograman yang akan anda pakai. Meski begitu, secara umum Bahasa pemrograman ini sudah dikategorikan menjadi dua, yaitu: 

  • Tipe data primitive. Yaitu tipe data dasar yang dapat tersedia secara langsung untuk suatu Bahasa pemrograman. Misalnya tipe data integer serta char.
  • Tipe data composite. Yaitu tipe data yang terdiri dari dua atau lebih tipe data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih data primitive. Misalnya tipe data string.

2. Tipe data primitive

Ada 3 jenis tipe data primitif dalam Bahasa pemrograman. Tipe data angka yang terdiri dari pecahan dan bilangan, tipe data karakter dan tipe Boolean. Setelah itu ada tipe data yang sering dipakai oleh pascal, meliputi: 

  • Tipe data integer, merupakan suatu tipe data yang komponennya angka bulat. Dalam tipe integer ini biasanya tidak akan mengandung nilai pecahan maupun nilai decimal. Tipe-tipe ini juga dapat dibedakan berdasarkan jangkauan nilai dan kapasitas memori yang dibutuhkan. 
  • Tipe data real, tipe ini biasanya digunakan dalam bentuk pecahan angka desimal.
  • Tipe data char, merupakan salah satu tipe data yang dapat diisi dengan 1 karakter saja. Karakter ini berupa alfanumerik. Anda juga dapat memasukkan header c++.


Tag: tipe data primive c++, pemrograman, bahasa pemrograman

Memahami struktur dasar dan aturan penulisan pada pemrograman dasar C


 

Apakah anda adalah salah satu orang yang sangat suka dengan pembahasan pemrograman? Jika jawabannya iya, maka anda harus mengetahui beberapa hal seperti struktur dasar dan aturan penulisan pada pemrograman dasar C. Jika orang awam melihat bahasa pemrograman yang biasa digunakan, maka tentunya mereka akan kebingungan dengan bahasa dan kode yang digunakan. Maka itu harus belajar tentang dasar bahasa pemrograman C. Bahasa pemrograman dasar C ini sangat cocok untuk memperkenalkan konsep pemrograman bagi pemula. 


Memahami Bahasa pemrograman C

Dalam Bahasa pemrograman, Bahasa C atau dibaca “si” ini merupakan Bahasa pemrograman tingkat tinggi dan general purpose yang digunakan untuk Bahasa sehari-hari. Yang dimaksud dari general purpose sendiri ini dapat digunakan untuk membuat berbagai program apa saja. Perlu anda ketahui bahwa Bahasa C ini sudah banyak menginspirasi banyak Bahasa pemrograman seperti halnya C++, C#, Java, PHP, Javascript dll. Karena beberapa Bahasa tersebut juga memiliki sintaks yang mirip dengan C. sedangkan untuk Bahasa C sendiri juga dijuluki sebagai God’s programming language yang berarti ayah dari semua Bahasa pemrograman. 


Tools yang dipakai untuk belajar Bahasa C

Pasti anda bertanya-tanya juga, apa saja yang harus disiapkan atau di instal untuk mendukung pembuatan Bahasa pemrograman dasar C ini. Sebenarnya hanya membutuhkan dua alat, yaitu teks editor dan compiler. Contoh tools yang dapat digunakan yaitu:

  1. Teks editor: notepad++, vs code dll
  2. Compiler: MinGW (offline), Jdoodle, Glot.io, Repl.it (online)

Untuk teks editor sendiri biasanya memiliki fungsi seperti dapat menuliskan kode program, sedangkan untuk compiler ini digunakan untuk menerjemahkan program agar lebih dapat dimengerti oleh komputer. Beberapa contoh berikut ini merupakan struktur dasar program C. Masing-masing dari beberapa hal tersebut yaitu #include, main, int, printf dan lainnya yang memiliki beberapa fungsi.

  1. Mengetahui fungsi #include, yaitu memiliki fungsi yang berguna untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah didefinisikan pada header file. Untuk header file sendiri ini biasanya berisi definisi fungsi yang sudah dibuat. Tujuan #include ini yaitu agar dapat digunakan pada program C yang lainnya. dan file ini akan berekstensi .h, misalnya: stdio.h file tersebut dapat berupa deklarasi fungsi dasar yang biasanya kita butuhkan untuk membuat program C seperti Printf().
  2. Mengetahui fungsi main(). Fungsi main() ini yaitu merupakan fungsi utama dalam hal program yang akan dieksekusi pertama kali ketika program akan dijalankan. Anda dapat membuat seperti: int main () {. Int ini juga merupakan tipe data yang akan dikembalikan, maka ketika anda menuliskan hal tersebut harus disertakan return 0 yang memiliki arti bahwa fungsi main ini akan mengembalikan nilai 0 setelah selesai. Dalam hal ini anda juga dapat memasukkan header C++ ke dalam kode pemrograman yang sedang anda kerjakan.  

 

Tag: struktur pemahaman pemrograman dasar C, pemrograman, bahasa pemrograman

Belajar Mudah Terkait dengan C++ Cstdio


 

Apakah Anda sedang bingung terkait dengan apa itu C++ Cstdio? Tentunya istilah tersebut tidak asing di telinga para programmer. Namun, bagi orang yang baru terjun ke dunia tersebut akan bertanya-tanya sehingga sampailah Anda ke artikel berikut ini. 


Apa Itu C++ Cstdio?


Cstdio merupakan singkatan dari (C STandarD Input Output) yang merupakan sebuah header C++ berisi tentang fungsi-fungsi, tipe, dan juga maktro yang dipakai untuk melakukan suatu operasi output input. Bahkan Cstdio ini juga telah menggunakan streams supaya bisa beroperasi dengan peralatan, misalnya saja printer, serial port, standard input stream, keyboard, file, dan lain sebagainya yang telah didukung dengan sistem. 


Streams merupakan abstraksi untuk berinteraksi dengan ini dengan cara yang seragam. Semua streams memiliki properti serupa secara independen dari karakteristik individu dari media fisik yang terkait dengannya. Streams ditangani di pustaka Cstdio sebagai penunjuk ke objek file. Pointer ke objek file secara unik akan mengidentifikasi streams, dan digunakan sebagai parameter dalam operasi yang melibatkan aliran itu. Ada juga tiga aliran standar: stdout, stdin, serta stderr, yang secara otomatis dibuat dan akan dibuka untuk semua program yang menggunakan library atau perpustakaan.


Properti dari Streams


Streams memiliki beberapa properti yang menentukan fungsi mana yang dapat digunakan pada mereka dan bagaimana ini akan memperlakukan input atau output data melaluinya. Sebagian besar properti ini didefinisikan pada saat streams dikaitkan dengan file (dibuka) menggunakan fungsi fopen:

 

1.    Akses Baca/Tulis

Menentukan apakah streams memiliki akses baca atau tulis (atau keduanya) ke media fisik yang terkait dengannya.

2.    Orientasi

Saat dibuka, streams pada C++ Cstdio tidak memiliki orientasi. Segera setelah operasi input/output dilakukan pada mereka, mereka menjadi berorientasi byte atau berorientasi lebar, tergantung pada operasi yang dilakukan (umumnya, fungsi yang didefinisikan dalam <cstdio> berorientasi byte, sedangkan fungsi di <cwchar> adalah berorientasi luas). Lihat cwchar untuk info lebih lanjut.

3.    Teks / Biner

Streams teks dianggap mewakili satu set baris teks, masing-masing diakhiri dengan karakter baris baru. Tergantung pada lingkungan di mana aplikasi dijalankan, beberapa terjemahan karakter dapat terjadi dengan streams teks untuk menyesuaikan beberapa karakter khusus dengan spesifikasi file teks lingkungan. Streams biner, di sisi lain, adalah urutan karakter yang ditulis atau dibaca dari media fisik tanpa terjemahan, memiliki korespondensi satu-ke-satu dengan karakter yang dibaca atau ditulis ke streams.

4.    Buffer

Buffer adalah blok memori tempat data diakumulasikan sebelum dibaca atau ditulis secara fisik ke file atau perangkat terkait. Streams dapat berupa buffer penuh, buffer baris, atau tidak buffer. Pada streams buffer penuh, data dibaca/ditulis ketika buffer diisi, streams buffer baris ini terjadi ketika karakter baris baru ditemukan, dan pada streams unbuffered karakter dimaksudkan untuk dibaca/ditulis sesegera mungkin. 


Itulah sedikit informasi terkait dengan C++ Cstdio yang dapat Anda pelajari terlebih dahulu supaya tidak terkejut. 


Tags: C++ Cstdio, Cstdio, streams, C++.

Apa Itu HPP C++ dan Bagaimana Membukanya?


 

Ketika Anda membaca artikel ini, pasti karena mempunyai ekstensi file yang berakhiran dengan .hpp atau memang murni ingin mengetahui HPP C++ akibat adanya sebuah tugas. File yang mempunyai ekstensi .hpp hanya bisa diluncurkan oleh beberapa aplikasi tertentu. Terdapat kemungkinan bahwa file .hpp merupakan file data, bukanlah sebuah media ataupun dokumen yang berarti tidak dimaksudkan untuk dilihat sama sekali.


Apa Itu File HPP C++?


File HPP adalah file header C++ atau file header yang ditulis ke dalam bahasa pemrograman C++. File-file ini terutama dikategorikan sebagai file pengembang di mana ada kemungkinan untuk memasukkan file-file ini ke file kode sumber .CPP, asalkan "#include directive" digunakan. Karena itu, file HPP dapat digunakan untuk menyimpan kode komponen yang dapat digunakan kembali. Dengan kata lain, karena file HPP adalah file header, mereka juga digunakan oleh programmer untuk pemisahan elemen kode sumber program tertentu menjadi file yang masih dapat digunakan. Sebagian besar waktu, file-file ini berisi subrutin, variabel, deklarasi maju kelas serta pengidentifikasi lainnya. File-file ini juga dapat digunakan sebagai ekstensi default file header bahasa pemrograman C karena mereka juga menggunakan ekstensi .H. Ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk membuka file HPP C++ seperti Apple Xcode, Microsoft Visual Studio 2010, Code::Blocks, MacroMate TextMate, BloodshedSoftware Dev-C++, GNU project C dan C++ compiler (GCC), dan lain sebagainya. 

   

Bagaimana Cara Membuka File HPP C++?


Luncurkan file .hpp, atau file lain apa pun di PC Anda, dengan mengklik dua kali file tersebut. Jika asosiasi file Anda diatur dengan benar, aplikasi yang dimaksudkan untuk membuka file .hpp Anda akan membukanya. Mungkin Anda perlu mengunduh atau membeli aplikasi yang benar. Mungkin juga Anda memiliki aplikasi yang benar di PC Anda, tetapi file .hpp belum dikaitkan dengannya. Dalam hal ini, ketika Anda mencoba membuka file .hpp, Anda dapat memberi tahu Windows aplikasi mana yang benar untuk file itu. Sejak saat itu, membuka file .hpp akan membuka aplikasi yang benar.
Sebuah peringatan, berhati-hatilah untuk tidak mengganti nama ekstensi pada file .hpp, atau file lainnya. Ini tidak akan mengubah jenis file dari HPP. Namun hanya perangkat lunak konversi khusus yang dapat mengubah file dari satu jenis file ke jenis file lainnya.


Apa Itu Ekstensi File?


Ekstensi file adalah kumpulan tiga atau empat karakter di akhir nama file; dalam hal ini, .hpp. Ekstensi file memberi tahu Anda jenis file apa itu, dan memberi tahu Windows program apa yang dapat membukanya. Windows sering mengaitkan dan menautkan program default ke setiap ekstensi file, sehingga ketika Anda mengklik dua kali pada file tersebut, program akan diluncurkan secara otomatis. Ketika program itu tidak lagi ada di PC Anda, terkadang Anda bisa mendapatkan kesalahan saat mencoba membuka file terkait. 


Tags : Header C++, HPP C++, ekstensi file, file HPP, file HPP C++.

Tutorial Belajar Bahasa Dasar Pemrograman C++ Bagi Pemula


  

Apakah Anda tertarik untuk medali terkait dengan bahasa dasar pemrograman C++? Dan tentunya bahasa pemrograman ini mempunyai tingkatan yang cukup tinggi. Namun dengan adanya ini, tentunya akan membuat software ataupun aplikasi lebih mudah.

Apa Itu Bahasa Dasar Pemrograman C++? 

C++ merupakan bahasa pemrograman dari hasil pengembangan bahasa C. Bahkan penulisan antara C++ dan C hampir sama, tetapi berbeda juga dengan langkah penyelesaian dari masalah. Di dalam bahasa C, langkah untuk menyelesaikan masalah dilakukan dengan cara membaginya ke dalam sub masalah yang lebih kecil lagi. 

Cara tersebut telah dikenal dengan nama bahasa pemrograman prosedural. Sementara, dasar dari pemrograman C++ akan berorientasi kepada objek. Dan permasalahannya sendiri adalah masih dibagi-bagi lagi ke dalam beberapa class. Sehingga itulah mengapa C++ hasil dari sebuah pengembangan Bjarne Stroustrup ini populer pada kalangan perusahaan software yang besar seperti Adobe serta Firefox. 

Prinsip Dasar Pemrograman C++

Mengetahui prinsip dasar dari pemrograman C++ merupakan modal yang utama agar bisa menjadi seorang programmer yang handal. Selain dengan mempelajari Pascal agar dapat memahami logika dari algoritma dan juga pemrograman dasar, Anda juga harus mengetahui prinsip dasar-dasar dari pemrograman C++. Prinsip tersebut diantaranya adalah seperti menyiapkan peralatan, mengenali semua struktur dari program C++, mendeklarasikan konstanta serta variabel, dan juga membuat dokumentasi dari bahasa pemrograman C++.
 

Urutan Belajar Bahasa Dasar Pemrograman C++ 

Setelah Anda selesai mempelajari prinsip dasar pemrograman C++ di atas, selanjutnya Anda akan belajar terkait dengan topik lainnya. Misalnya saja adalah dengan mempelajari berbagai hal dasar yang terkait dengan pemrograman C++ (output, input, operator, dan tipe data), C++ yang tingkat lanjut (pointers, array, dan function), struktur kontrol (perulangan dan percabangan), dan bisa belajar hingga dasar dari Object Oriented Programming.
 

Prinsip Kerja Dasar Pemrograman C++ 

Berikut ini beberapa prinsip kerja dari pemrograman C++: 

  1. Penulisan yang berupa perintah akan bersifat case sensitive yang berarti adanya perbedaan antara penggunaan huruf kecil dan besar.
  2. Program dari C++ minimal harus mengandung 1 main ()atau yang sering disebut dengan fungsi utama. Eksekusi dari programnya sendiri nantinya akan diawali dengan mengeksekusi terlebih dahulu fungsi main ().
  3. Bagian dari tubuh fungsi atau pernyataan fungsi akan selalu diawali dengan sebuah tanda buka kurung kurawal {dan akan diakhiri dengan sebuah tanda kurung kurawal tutup }.
  4. Seluruh karakter yang ada di dalam symbol */ dan /* ataupun setelah simbol // (dua garis miring) akan selalu diabaikan oleh compiler. Simbol tersebut nantinya akan digunakan ketika menjelaskan baris program ataupun menulis komentar.
  5. Setiap fungsi akan terdiri dari satu ataupun beberapa pernyataan agar dapat menyelesaikan sebuah tugas khusus.
  6. Perintah yang ada di dalam bahasa C++ jangan ditulis dengan menggunakan huruf besar, misalnya saja kesalahan perintahnya seperti: Main(), Printf, MAIN(), dan lain sebagainya.
  7. #include. Kata tersebut bukan merupakan sebuah pernyataan karena diakhir tidak diakhiri dengan tanda titik koma. Kalimat tersebut hanya menginstruksikan kepada compiler agar bisa menyisipkan file yang lain ketika program sedang dikompilasi. File-file Pustaka yang nantinya mempunyai akhiran .h, maka akan disebut dengan file header C++.
Itulah sedikit informasi terkait dengan tutorial di dalam belajar bahasa dasar pemrograman C++ yang perlu Anda ketahui sebagai pemula. 

Tag: Dasar pemrograman C++, pemrograman C++, prinsip pemrograman C++.

Wednesday, November 17, 2021

Dasar PHP - Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula


 

Sebelumnya kami sudah memabahas mengenai Mengenal Apa itu PHP Dalam Bahasa Pemrograman, maka kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula.

Sama halnya seperti bahahasa pemrograman lainnya PHP juga memiliki cara penulisan, struktur, dan sintaksnya sendiri. Namun apabila anda tidak akan sulit mempelajari bahasa pemrograman yang satu ini.

Berikut beberapa Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula.

Pembuka dan Penutup

Agar kode kode php dapat terbaca maka kode harus selalu dimulai dengan pembuka "", namun dalam kasus tertentu seperti ingin menampilkan tulisan bisa menggunakan "".

Menampilkan Tulisan

Untuk menampilkan tulisan pada PHP digunakan perintah echo di lanjutkan dengan kata yang ingin di tampilkan. Contohnya :

<?php
echo "Coding Rakitan";
?>
Code 1.1 Contoh menampilkan kata dengan echo
Selain menggunakan perintah echo kita juga bisa menggunakan perintah print_r. Contohnya seperti berikut :

<?php
print_r("Belajar PHP");
?>
Code 1.2 Pengguanaan print_r pada PHP

Membuat Variabel

Data berupa angka, tulisan, array, dan lain sebagainya dapat di inisialkan atau dimasukkan kedalam variabel tertentu untuk nantinya di olah. Variabel bisa di artikan seperti kotak yang dapat menampung data dan disimpan kedalam memori komputer. Data yang di simpan dapat diambil dan diubah kapan saja.

Variabel pada bahsa PHP didefinisikan dengan menggunakan tanda "$" (dollar) sebelum nama variabel. Berikut contoh pembuatan variabel dalam PHP

<?php
$a = "Coding Rakitan";
$b = 123;
$c = ['coding rakitan', 123];
$d = true;
?>
Code 1.3 Pembuatan Variabel pada PHP
Variabel $a menampung data tulisan atau string, $b menampung data angka atau int, $c menampung data array, dan $d menampung data berupa boolean.

Terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan Variabel :
  • Variabel di awali dengan tanda $
  • Variabel dalam PHP bersifat sensitif case sehingga penulisan besar kecil perlu di perhatikan (contoh variabel $coding tidak sama dengan $Coding) $
  • Pemberian nilai atau data pada variabel menggunakan tanda =
  • Tidak memerlukan deklarasi variabel terlebih dahulu.
Ket : Deklarasi variabel yaitu memberikan inisial tipe data pada variabel contohnya pada C++ (string nama; int umur; char jenis_kelamin, dll).

Konstanta pada PHP

Konstanta pada PHP hampir sama dengan Variabel bedanya pada konstanta nilai atau data yang sudah di definisikan tidak bisa diubah lagi. Contoh penulisan konstanta sebagai berikut :

<?php
const nama = "Coding Rakitan";
echo nama; // menampilkan tulisan Coding Rakitan
?>
Code 1.4 Pembuatan Konstanta pada PHP
Selain menggunakan format di atas penulisan lain konstanta bisa ditulis seperti berikut :

<?php
define("nama", "Coding Rakitan");
echo nama; // menampilkan tulisan Coding Rakitan
?>
Code 1.5 Pembuatan Konstanta pada PHP

Komentar

Terkadang kita perlu menandai baris tertentu dengan komentar agar, ketika kode sudah membengkak terlalu banyak, kita bisa tahu maksud dan tujuan bagian tersebut di buat. Untuk menambahkan komentar ada 2 cara yaitu :

<?php
// komentar satu baris
echo "Belajar Sintaks PHP";
?>
Code 1.6 Komentar satu baris

<?php
/*ini adalah contoh
komentar lebih dari
satu baris */
echo "Belajar Sintaks PHP";
?>
Code 1.7 Membuat komentar dari beberapa baris pada PHP

Untuk menampilkan komentar datu baris anda cukup menambahkan "//" pada awal baris, sedangkan untuk membuat komentar yang panjang atau lebih dari satu baris silahkan buka dengan kode "/*" kemudian tutup komentar dengan kode "*/".

Wednesday, November 10, 2021

Dasar PHP - Mengenal Apa itu PHP Dalam Bahasa Pemrograman



 

Di dalam dunia Website kita mengenal banyak sekali bahasa pemrograman mulai dari bahasa pemrograman yang berjalan di sisi Front End hingga Back End. Kali ini kita akan membahas salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan sebagai Back End Website yaitu PHP atau (PHP: Hypertext Preprocessor).

Back end yang satu ini paling banyak digunakan terlihat dari kepopuleran dan pemakai Frameworknya sebut saja Laravel dan Codeigniter yang tidak perlu di pertanyakan lagi.

Tentunya kalian sudah tidak sabar untuk memulai project pertama dengan PHP tapi alangkah baiknya kalian mengenal PHP terlebih dahulu.

Daftar Isi


1. Pengertian PHP
2. Sejarah PHP
3. Fungsi PHP
4. Kelebihan PHP
5. Kekurangan PHP
6. Mengapa Harus Menggunakan PHP ?
7. Contoh Kode PHP

1. Pengertian PHP

PHP:Hypertext Preprocessor atau yang lebih dikenal PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman Back End (Server Side) yang hadir secara Open Source.

PHP termasuk kedalam bahasa script yang dijalankan pada sisi server. Dimana PHP memungkinkan pembuatan website yang lebih dinamis dan memungkinkan untuk melakukan interaksi dengan Database. Beberapa database yang didukung oleh PHP diantaranya : MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, serta Generic ODBC.

Sama halnya seperti bahasa Back End website lainnya, PHP membutuhkan Aplikasi WebServer agar website bisa berjalan. Aplikasi WebServer yang biasa digunakan seperti : Apache, Nginx, IIS.

PHP dapat ditanamkan langsung kedalam Script Html dengan syarat format extensi file harus ".php". Berikut contoh kode php yang ditanamkan langsung kedalam script html.


<?php
$nama_web = "CODING RAKITAN";
?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>https://codingrakitan.blogspot.com/</title>
</head>
<body>
<h1><?=$nama_web?></h1>
</body>
</html>
Code 1.1 Contoh penerapan PHP kedalam kode HTML

2. Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdrof, seorang programmer dari Denmark/Greenland pada tahun 1995. Awal kemunculannya PHP dikenal dengan nama Form Interpreted (FI), dimana skripnya digunakan untuk pengelolaan data formulir dari web.

Perkembangan selanjutnya Rasmus merilis kode sumber FI secara Open Source serta mengganti namanya menjadi PHP/FI. Hal ini menimbulkan dampak positif bagi perkembangan PHP sebab banya programer yang tertarik untuk mengembangkan Bahasa Tersebut.

Dua tahun kemudian tepatnya di tahun 1997, PHP/FI 2.0 dirilis. Salah satu perubahan adalah pada Interpreter PHP yang sudah diimplementasikan dalam program C. Ketersediaan modul-modul dalam rilisin ini juga membuat kemampuan PHP/FI meningkat secara signifikan.

Kemudian di Tahun 1998 sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP dengan membuatnya menjadi lebih baik dan cepat dari sebelumnya. Rilisan itu kemudian diresmikan sebagai PHP 3.0 sekaligus mengganti nama PHP/FI menjadi PHP : Hypertext Preprocessing.

Pertengahan tahun 1999, Zend kembali merilis Interpreter PHP baru yang kemudian menjadi PHP 4.0. Versi inilah yang kemudian banyak di kenal dan dipakai pada awal abad ke-21 dikarenakan mampu membuat website yang kompleks dengan kecepatan yang relatif tinggi.

Pertengahan tahun 2004, Zend kembali merilis versi terbaru PHP yaitu versi 5.0. Pada versid terbaru ini mengalami perubahan besar, versi ini membawa konsep OOP atau pemrograman berorientasi objek yang banyak di guanakan bahasa pemrograman baru.

Hingga tulisan ini dibuat Versi php sudah mencapai 8.1.0 yang dapat dilihat di halaman resminya https://www.php.net/.

3. Fungsi PHP

Secara garis besarnya PHP di fungsikan untuk berjalan di sisi server, dan berikut beberapa fungsi utama PHP untuk anda ketahui :

  • Untuk pembuatan skrip yang berjalan di sisi server, dimana PHP melayani manajemen web hingga manajemen database untuk di tampilkan pada front end website.
  • Mengumpulkan data formulir
  • Memungkinkan untuk mengirim dan menerima cookie
  • Mengontrol apa saja yang dapat diakses pengguna.
  • Mengamankan data pada website

4. Kelebihan PHP

Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki PHP :

  • Dapat berjalan hampir disemua sistem operasi, terutama sistem operasi seperti Linux, Windows, dan macOS
  • PHP dapat ditanamkan langsung kedalam kode script html, dapat dilihat pada contoh 1.1
  • Memiliki sintaks yang mudah sederhana dan mudah dipahami
  • Banyak di install pada bawahan hosting berbayar.
  • Memiliki banyak peminat dan referensi di internet yang sangat memudahkan pemula dalam belajar PHP
  • Memiliki banyak tawaran pekerjaan.

5. Kekurangan PHP

Dibalik kelebihan pasti terdapat kekurangan, berikut beberapa kekurangan bahasa pemrograman PHP :

  • Bersifat Open Source yang membuat banyak orang dapat membongkar dan mencari titik lemah dari PHP.
  • Tidak dapat digunakan banyak kecuali pengembangan aplikasi/layanan WEB

6. Mengapa Harus Menggunakan PHP ?

Selain dari kelebihan PHP yang sudah di sebutkan pada point 4 ada beberapa alasan mengapa harus menggunakan PHP.

PHP bisa dikatakan memiliki masa depan cerah dikarenakan bersifat Open Source yang mendorong banyak programer dapat meningkatkan, memperbarui, dan memperbaiki kekurangan sebelumnya.

7. Contoh Kode PHP

Sama halnya seperti kode program pada umumnya PHP juga memiliki tag tersendiri, Kode PHP selalu di awali dengan kode :

<?php ?>

Code 1.2 Contoh kode PHP

Dimana tanda "" merupakan kode penutup.

Untuk menampilkan sebuah tulisan misalnya "Hello World" dapat dilakukan dengan menuliskan kode seperti berikut :

<?php
echo "Hello World";
?>
Code 1.3 Menampilkan Kata Hello World

"echo" merupakan perintah untuk menampilkan sedangkan "Hello World" merupakan kata yang di tampilkan. Pastikan untuk menutup baris kode dengan tanda ";" atau tidak kode anda tidak dapat berjalan (error).
Untuk mempelajari sintax lainnya pada PHP silahkan baca Dasar PHP - Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula