X

Friday, April 29, 2016

Fakta-fakta Seputar Go-jek

Pengertian Gojek (tulisan asli GO-JEK) adalah perusahaan yang melayani layanan ojek di mana saja untuk siapa saja yang membutuhkan secara online. Gojek bermitra kepada pada pengendara berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Selain dapat mengantar orang ke suatu tempat, Gojek juga melayani pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan lain sebagainya.
Di kesempatan kali ini saya akan membahas fakta menarik tentang go-jek yang belum banyak diketahui. Apa saja itu
, simak berikut ini :

  • Harga perkilometer Gojek
Ojek pun sudah memberikan sistem argo seperti taxi, tapi ini beda dengan taksi yang jika kena macet argo tetap jalan tetapi digojek argo tidak terpengaruhi oleh waktu, jadi kalau macet ya resiko dari tukang ojek yang bawa kita, kan yang tahu jalan abang Gojeknya, untuk masalah tarif sendiri ketika postingan ini dibuat yaitu RP. 4.000 / Kilometer, "wahhhh mahal juga kan mas, saya naik busway aja keliling jakarta cuman Rp.3500" hehe sabar dulu mas y.... kan gojek mempunyai nilai plus yang tidak bisa ditandingi kompetitor yang lain yaitu relatif tidak kena macet, kan motor bisa selap-selip dan sistem pick-up penumpang yang lebih variatif, coba jika simas dan simbak mau naik busway apa musti keluar kantor lgsung bisa naik, kan musti jalan dulu to ke halte buswaynya, belum lagi kal kena antrian beli tiketnya belum lagi bla bla... tuhh kn jad banyak positipnya... terus ada yang nanya gini " gw naik pake Opang bisa lebih murah mas, dari rumah ke stasiun cuman 20 rebu dengan jarak 8 kilo" ... hemmm emang murah mas tapi nggak semua opang bisa memberlakukan tarif yang anda mau, dan salah satu kelebihan digojek adalah penerapan tarif yang sistimatis jadi nggk ada tuh rumus sak - penake dewe...alias maunya tukang ojek sendiri, dimana sering kita dapatkan para opang ini memberikan tarif transport paling mahal sedunia gara-gara kita belum kenal (baca: langganan) dengan abang ojeknya.."hikz pengalaman ane sendiri negh mas,  bayar dari stasiun gambir ke gondangdia Rp 50 rebu padahal jaraknya cuman 4 kilometer-an, karena memang baru pertama kali ngebolang jadi backpacker dijakarta". jadi bijaknya ..kalau simas dan simbak udah langganan dengan abang Opang saya sih menganjurkan dengan si Opang karena saya yakin banyak juga Opang yang jujur dan berintegritas bagus, tapi kalau simas dan simbak nggk mau kena korban atau nggk mau debat kusir ya jawabanya adalah GOjek.
  • Pesan Gojek Harus menggunakan Aplikasi 


Diera serba digital ini Founder GOjek memang memeprlihatkan kejeniusannya untuk menangkap peluang usaha yang terkenal remeh yang akhirnya dengan sentuhan teknologi menjadi sebuah usaha yang sangat menjanjikan, ini bukti bahwa sebuah usaha dengan sentuhan yang tepat akan memberikan sebuah feedback yang sangat bernilai, seperti halnya kejeniusan founder Facebook yang membuat situs isengnya akhirnya menjadi sebuah trend tersendiri dikalangan umat manusia... siapa sih yang tidak kenal facebook, masyarakat teknologipun hampir 99.9% mengetahui facebook. oke kita kembali ke gojek, mas ngadmin sendiri belum pernah melihat orang yang pesan gojek tanpa aplikasi atau bahasa kasarnya secara manual, meski bisa saja  terjadi rider gojek melepas atributnya dan mengojek secara manual tanpa diketahui oleh sistem... tujuan gojek sendiri adalah memberikan cara yang praktis sebagai fasilitator antara pelanggan dan tukang ojek, sehingga semua pihak tidak dirugikan dan saling memberikan keuntungan dengan adanya fasilitas aplikasi ini, jadi simas dan simbak yang ingin menggunakan jasa gojek harus menggunakan aplikasinya dengan di download melalui google play atau app store.. lah kalau tidak pakai aplikasi gimana mas ngadmin? ya tentu anda tidak bisa menggunakan jasa ini, ya simpel to...  apalagi jika simas dan simbak pertama kali mendownload aplikasinya, maka simas dan simbak mendapatkan voucher gratis sebesar Rp50.000 nah loo akeh tohhh atau kalo digunakan bisa buat mengantar sampean semua menggunakan gojek sejauh 12.5 Km, atau bisa juga digunakan untuk fitur2 lain yang ada diaplikasi gojek.... ok yang belum download monggo di download ^^

  • Penumpang mendapatkan Shower Cap dan Masker Gratis
Bagi saya ini kelebihan GOjek dari Opang, sudah memudahkan pelanggan pesan ojek nggk pake capek harus ke pangkalan ojek kita juga mendapatkan shower cap (penutup kepala) dan masker gratis


  • GOjek Hasil Karya anak Bangsa

Dengan  segala kecanggihan Gojek sempat memunculkan banyak anggapan bahwa Gojek “bukan Indonesia”. Faktanya adalah, CEO Gojek, Nadiem Makarim adalah orang Indonesia. Gojek didirikan oleh  3 orang anak Indonesia : Nadiem Makarim, Brian Cu and Michaelangelo Moran, jadi GOjek adalah asli made in wong indonesia, jadi kita patut berbangga bahwa sekarang telah banyak muncul ide-ide kreatif dari anak bangsa yang mampu memberikan sumbangsih nyata buat rakyat bangsanya.

Brian Cu berperan sebagai Direktur Teknologi dan Keuangan, sedangkan Michaelangelo Moran adalah Direktur Pengembangan Merek. Sekedar info, Michaelangelo Moran juga adalah Co Founder dari Propreties Bali dan Arc Medispa. Brian Cu meninggalkan Gojek pada bulan Desember tahun 2012 dan sekarang adalah Managing Director dari GrabTaxy, perusahaan induk dari…. GrabBike! Menarik bukan? makanya banyak kemiripan antara GrabBike dan GOjek lah wong lahir dari slah satu pencetus yang sama hehe

Meningkatkan pendapatan para tukang ojek di Jakarta adalah mimpi Nadiem, dan mimpi mas Nadiem akhirnya menjadi kenyataan, banyak berita yang menyampaikan bahwasanya GOjek memberikan solusi ekonomi yang luar biasa, dari pendapatan 200 ribu sampai 1,2 juta sehari.... inget Sehari masbroooo...

Grab Bike, kompetitor Gojek memang berasal dari Malaysia.tetapi Gojek adalah milik orang Indonesia. Mas Nadiem malah pernah berkata bahwa GrabBike hanya bisa meniru layanannya yang telah ia sediakan sejak 2011 di Jakarta.

“Layanan yang dari Malaysia itu, GrabBike, hanya bisa meniru. Bahkan warna helm dan jaketnya sama seperti kita,”

  • Pendaftaran GO-Jek lebih selektif

Banyaknya orang yang berminat mendaftar di go-jek membuat pendaftaran gojek yang sudah mempunyai anggota 10.000 lebih akhirnya menutup beberapa alternative pendaftarannya , bahkan sampai saat posting ini dibuat pendaftaran via sms sudah dihentikan, atau yang sudah daftar via sms juga belum juga menerima panggilan dari pengurus gojek, informasi yang ane dapet ya... kalau si gojek ini lebih memfokuskan ke para opang, jadi jika para pembaca ada yang masih ingin mendaftarkan gojek silahkan mendaftakan diri dengan menggunakan bendera opang (ojek pangkalan), ini bisa dimaklumi karena CEO Gojek sendiri pernah berbicara kalau anggota gojek banyak yang dari ojek pangkalan dan memang salah satu cita-cita pendiri gojek adalah memberikan penghasilan lebih kepada masyarakat yang butuh kerja, khususnya para tukang ojek... heheh ribet amet ya penjelasan kata-katanya yang dimana intinya tukang ojek lebih diprioritaskan sehingga gojek tidak salah sasaran, soalnya dari mahasiswa sampai manager pun (baca: manager jadi gojek)  bisa menjadi Joki GOjek.




Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter

0 comments:

Post a Comment