X

Saturday, April 30, 2016

Sistem Komunikasi Satelit

KOMUNIKASI SATELIT

Prinsip dasar komunikasi satelit adalah sistem komunikasi radio dengan satelit sabagai stasiun pengulang. Konfigurasi suatu sistem komunikasi satelit terbagi atas dua bagian, yaitu: ruas bumi (ground segment) dan ruas angkasa (space segment). Ruas bumi terdiri dari beberapa
stasiun bumi yang berfungsi sebagai stasiun bumi pengirim dan stasiun bumi penerima, sedangkan ruas angkasa berupa satelit yang menerima sinyal yang dipancarkan dari stasiun bumi pengirim, kemudian memperkuatnya dan mengirimkan sinyal tersebut ke stasiun bumi penerima.
Pada sistem komunikasi satelit yang menggunakan orbit geosinkron, jarak yang harus ditempuh sangat jauh, yaitu sekitar 36.000 km. Hal ini menyebabkan redaman lintasan menjadi sangat besar, sehingga level daya terima sangat lemah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan peralatan yang mempunyai kehandalan tinggi, baik dari segmen angkasa maupun segmen bumi. Sesuai dengan ketinggian orbitnya, sistem komunikasi satelit bergerak terdiri dari tiga jenis orbit, yaitu:
·         LEO (Low Earth Orbit) pada ketinggian 500 km sampai dengan 2.000 km.
·         MEO (Medium Earth Orbit) pada ketinggian 5.000 km sampai dengan 20.000 km.
·         GEO (Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 35.786 km.
MACAM SATELIT DAN ORBIT
1.      Jenis – jenis Satelit
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan map, dll.
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan kepenerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi.Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selainitu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanahtidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS),bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yangdigunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (dibawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
2.      Jenis-jenis Orbit
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
·         Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
·         Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
·         Orbit Geosinkro (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan bumi.
·         Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan bumi.
·         Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
·         Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
·         Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
·         Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
·         Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.
3.      Jenis – jenis orbit satelit
Ada posisi dasar orbit, tergantung posisi relatif satelit terhadap bumi :
·         Geostasioner (geostationary).
Orbit ini juga dikenal sebagai geosynchronous atau synchronous. Ketinggian orbit ini kira-kira 22.223 mil atau 1/10 jarak ke bulan. Jalur ini juga dikenal sebagai ”tempat parkir satelit”, sebab begitu banyak satelit, mulai dari satelit cuaca, satelit komunikasi hingga satelit televisi. Akibatnya, posisi masing-masing harus tepat agar tidak saling menginterferensi sinyal. Penerbangan Space Shuttle yang terjadwal, menggunakan yang lebih rendah yang dikenal dengan asynchronous orbit, yang berada pada ketinggian rata-rata 400 mil (644 km).
·          70 -1.200 mil (asynchronous orbits)
Digunakan oleh satelit pengamat, yang biasanya mengorbit pada 300 -600 mil (470-970 km), berfungsi sebagai fotografer. Misalnya satelit Landsat 7, ia bertugas untuk pemetaan, pergerakan es dan tanah, situasi lingkungan (semisal menghilangnya hutan hujan tropis), lokasi deposit mineral hingga masalah pertanian; satelit SAR (search-and-rescue) juga tugasnya menyiarkan ulang sinyal-sinyal darurat dari kapal laut atau pesawat terbang yang dalam bahaya; Teledesic, yaitu satelit yang di-backup sepenuhnya oleh Bill Gates, memberikan layanan komunikasi broadband (high-speed), dengan sarana satelit yang mengorbit pada ketinggian rendah (LEO, Low Earth Orbiting).

·         3.000 -6.000 mil (asynchronous orbits)
Digunakan oleh satelit sains, yang biasanya berada pada ketinggian ini (4.700 -9.700 km), dimana mereka mengirimkan data-data ke bumi via sinyal radio telemetri. Satelit ini berfungsi untuk penelitian tanaman dan hewan, ilmu bumi, seperti memonitor gunung berapi, mengawasi kehidupan liar, astronomi (dengan IAS, infrared astronomy satellite) dan fisika.
·          6.000 -12.000 mil (asynchoronous orbits)
Satelit GPS menggunakan orbit ini untuk membantu penentuan posisi yang tepat. Ia bisa digunakan untuk kepentingan militer maupun ilmu pengetahuan.
·         22.223 mil (geostationary orbits)
Digunakan oleh satelit cuaca, satelit televisi, satelit komunikasi dan telepon.



Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter

0 comments:

Post a Comment