X

Thursday, October 3, 2019

Pengertian Multiplexing, Signalling & Switching

Multiplexing


Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux.

Teknik multiplexing ada beberapa cara. Yang pertama, multiplexing dengan cara menata tiap informasi (suara percakapan 1 pelanggan) sedemikian rupa sehingga menempati satu alokasi frekuensi selebar sekitar 4 kHz. Teknik ini dinamakan Frequency Division Multiplexing (FDM). Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga tahun 90-an pada jaringan telepon analog dan sistem satelit analog sebelum digantikan dengan teknologi digital.

Pada tahun 2000-an ini, ide dasar FDM digunakan dalam teknologi saluran pelanggan digital yang dikenal dengan modem ADSL (asymetric digital subscriber loop).

Yang kedua adalah multiplexing dengan cara tiap pelanggan menggunakan saluran secara bergantian. Teknik ini dinamakan Time Division Multiplexing (TDM). Tiap pelanggan diberi jatah waktu (time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi percakapan bisa dikirim melalui satu saluran secara bersama-sama tanpa disadari oleh pelanggan bahwa mereka sebenarnya bergantian menggunakan saluran. Kenapa si pelanggan tidak merasakan pergantian itu? Karena pergantiannya terjadi setiap 125 microsecond; berapapun jumlah pelanggan atau informasi yang ingin di-multiplex, setiap pelanggan akan mendapatkan giliran setiap 125 microsecond, hanya jatah waktunya semakin cepat.

Teknik multiplexing yang ketiga adalah yang digunakan dalam saluran kabel optik yang disebut Wavelength Division Multiplexing (WDM), yaitu satu kabel optik dipakai untuk menyalurkan lebih dari satu sumber sinar dimana satu sinar dengan lamda tertentu mewakili satu sumber informasi.

Signaling


Signaling  adalah proses pertukarannya sinyal antara komponen atau alat telekomunikasi dalam hal pembentukan koneksi, maintenance koneksi , dan pemutusan koneksi. Contohnya adalah memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan, menerima permintaan dari pemanggil, mencek status yang dipanggil, dll.

Switching


Switching merupakan suatu sistem kontrol penggantian, pengalihan, pengubahan atau pemindahan secara elektronik.teknik switching ini sendiri digunakan biasanya untuk memaksimalkan penggunaan bandwith suatu saluran komuniskasi, baik data maupun suara. Jika nantinya proses saluran tersebut tidak diatur melalui switching, maka data/suara akan terus dikirimkan walaupun sudah tidak terpakai lagi. Hal ini mungkin akan sangat berbahaya terutama bagi saluran berbayar.

Dalam proses switching itu sendiri, ada beberapa prinsip.Transmisi data atau informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu jaringan switching atau jaringan komunikasi switched.

Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data atau informasi yang ditransimikan. Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node yang dilalui.

Paket Switching

Paket switching merupakan suatu teknik komunikasi data yang terjadi pada protokol WAN dimana data ditransmisikan ke dalam paket-paket data dan apabila terdapat suatu data atau massage panjang dan melebihi kapasitas transmisi akan dipotong menjadi barisan-barisan paket yang kecil.

Setiap paket untuk dikirim terdiri dari data user dan infor control. info control sendiri merupakan suatu info pada paket data dan berisi alamat tujuan dimana paket tersbut dapat ditransfer melalui jaringan untuk mencapai tujuan.

Di dalam paket switching data akan dikonfersi kebentuk data rate yang mana dua buah station berbeda data rate nya dapat saling berhubungan dan tukar informasi. apabila traffik suatu jaringan mulai padat akan dilakukan pemblokiran pada paket/call yang akan diterima, jiak beban menurun maka call akan diizinkan masuk.

Dari 2 cara cara switching tersebut, litar switching bekerja dengan baik pada komunikasi berupa telpon/suara kerana sebahagian waktu dipakai untuk satu pihak, seperti  telephon antara 2 orang yang bergantian berbicara.

Akan tetapi pada perhubungan maupun komunikasi data waktu yang dipakai banyak terbuang, sehingga metode ini kurang pas diterapkan pada komunikasi data. Oleh itu pada paket switching lebih pas untuk komunikasi data.


Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter

0 comments:

Post a Comment